Mohon tunggu...
Aam Permana S
Aam Permana S Mohon Tunggu... Freelancer - ihtiar tetap eksis

Mengalir, semuanya mengalir saja; patanjala

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Empat Benteng Ini Sengaja Dibangun Belanda di Sumedang

17 September 2018   13:36 Diperbarui: 17 September 2018   13:55 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gunung Kunci/dokpribadi

Di sekitar pusat Kota Sumedang, Kabupaten Sumedang Jawa Barat, setidaknya ada empat benteng pertahanan yang dibangun Belanda pada kisaran tahun 1917-1920. Tiga benteng diketahui lama keberadaannya, sementara yang satu lagi diketahui baru-baru ini --dan masih dalam penelitian para ahli.

Tiga benteng yang keberadaannya diketahui cukup lama dan sudah tercatat dalam sejarah, adalah benteng pertahanan Gunung Kunci, Gunung Palasari dan Gunung Gadung. Ketiganya berada di pusat kota, dan seakan mengelilingi kompleks Keraton Sumedang, di dekat alun-alun Sumedang.

Benteng Gunung Kunci, berada di Dusun Panjunan Kelurahan Kotakulon Kecamatan Sumedang Selatan. Bertitimangsa (tanda tahun) tahun 1917 pada masa Gubernur Jendral Van Limburg Stirum, benteng Gunung Kunci dibangun kokoh sekali.

Dilihat dari ruangan yang ada, dipastikan gunung ini, dulunya pernah digunakan untuk hunian para perwira dan prajuritnya. Gunung ini pun, dipastikan jadi tempat strategis untuk memantau pergerakan prajurit atau petugas keamanan keraton. Hal itu ditandai dengan adanya tempat meriam yang  salahsatunya diarahkan ke Keraton Sumedang.

Benteng Gunung Palasari, berada di sebelah barat Gunung Kunci, atau terletak di sebelah barat alun-alun Sumedang, tepatnya di Gunung Sindang Palay Desa Pasanggrahan Kecamatan Sumedang Selatan, atay di kaki  Gunung Palasari.

Di lokasi yang dibangun antara tahun 1913-1917 ini, terdapat delapan bangunan terbuat dari beton dalam posisi melingkar. Bangunannya sendiri terdiri dari 27 ruangan berpintu, 25 jendela dan puluhan ventilasi. Menurut para ahli, bangunan ini berfungsi sebagai penyimpanan mesiu.

Benteng Gunung Gadung terletak di Kampung Gunung Gadung Desa Sukajaya Kecamatan Sumedang Selatan atau di sebelah selatan kota Sumedang. Di benteng ini, ada tiga bangunan yang berdekatan dan dipisahkan jalan. Arah tiga bangunan itu beda-beda. Yang di sebelah utara menghadap ke sebelah barat, mengarah ke pusat kota, sementara dua bangunan lain menghadap ke kawasan Pasir Laja dan Dermaga.

Benteng Batre /dokpribadi
Benteng Batre /dokpribadi
Sementara benteng terakhir yang diketemukan belum lama dan hingga kini masih dalam penelitian para ahli, adalah benteng yang oleh warga setempat disebut Benteng Batre, terletak di Desa Mekarjaya, Sumedang Utara.

Seorang peneliti, Oktaviandi, beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa berdasar kajian sementara, benteng tersebut merupakan peninggalan Belanda pada abad ke 20. Pendiriannya diperkirakan satu masa dengan pendirian  Benteng Gunung Kunci, yakni tahun 1917-1920. Namun bagaimana hasil kajian sebenarnya, hingga saat ini, penulis belum mengetahuinya.

Situs yang disebut warga Benteng "Batre"  tersebut  ditemukan warga yang sedang menggali tanah di Blok Pangaduan Hayam di ketinggian 750 mdpl dan berada di tanah kas Desa Mekarjaya seluas 20 hektar.  Luas situsnya sendiri, diperkirakan mencapai 1,5 hektar.

Selain membangun benteng, Belanda juga diketahui membangun tangsi, yang kini menjadi markas Kodim 0610 Sumedang, yang letaknya tidak terlalu jauh dari Gunung Palasari dan Gunung Kunci.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun