Namun yang pasti, apa yang dilakukan Ara, secara tidak langsung, menaikkan pamor partainya, PDIP, selain menaikkan pamor diri Ara sendiri. Masyarakat budaya yang selama ini sebenarnya bukan simpatisan PDIP pun, dipastikan paham akan "pesan" Ara melalui kegiatannya, walaupun tidak dikatakannya langsung.
Imbasnya, ketika berbagai lembagai survey melakukan survey partai, PDIP menjadi yang pertama diingat anggota masyarakat yang disurvey. Sementara partai lain, karena politisinya kurang merakyat, jadi pilihan kedua, ketiga atau ke sekian.
Ara sendiri, kelak akan mudah memetik buah perbuatannya yang ia semai selama beberapa tahun di masyarakat, bukan menjelang pemilihan legislatif saja.
Saya yakin, politisi PDIP yang melakukan pendekatan seni budaya tersebut bukan hanya Ara di SMS, tetapi juga yang lainnya, di seluruh Indonesia. Dan itu, menjadi kunci keberhasilan PDIP selama ini.***
Â