Mohon tunggu...
Aam Permana S
Aam Permana S Mohon Tunggu... Freelancer - ihtiar tetap eksis

Mengalir, semuanya mengalir saja; patanjala

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kusnadi "Menyulap" Kertas Bekas Jadi Duit

26 Agustus 2018   12:23 Diperbarui: 26 Agustus 2018   21:12 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
miniatur vespa,satu karya kurnadi/dok penulis

Di tangan orang kreatif, koran dan kertas bekas lainnya yang biasanya dibuang, dibiarkan menumpuk di gudang atau dibakar, ternyata bisa jadi karya kreatif. Bukan hanya itu, karyanya pun bisa mendatangkan duit dan membantu pemerintah menyelesaikan permasalahan sampah.

Hal itu setidaknya dibuktikan Kusnadi, warga Desa Pamekaran Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang lebih dari dua tahun lamanya mengolah sampah kertas menjadi berbagai jenis kerajinan tangan.

Dengan tangan terampil Kusnadi serta istri dan anak-anaknya, kertas tak terpakai itu digunting, dilipat, dan dibentuk menjadi barang yang diinginkan, kemudian diberi warna agar sedap dipandang.

Hasilnya, antara lain iket atau ikat kepala khas Jawa Barat, miniatur sepeda motor, delman dan berbagai jenis kerajinan tangan lainnya.

Yang menggembirakan, hasil kerajinannya tersebut, belakangan bukan hanya disukai warga di sekitarnya saja, tetapi sudah menyebar ke luar daerah Kabupaten Bandung.

Kusnadi/dok penulis
Kusnadi/dok penulis
"Alhamdulilah, sekarang sudah bisa tembus pasar di Jakarta, Bekasi, Surabaya, dan berbagai kota besar lainnya di Pulau Jawa," kata Kusnadi, ketika ditemui di rumahnya, baru-baru ini.

Saat ditemui, Kusnadi dan keluarganya, tengah asyik mengolah kertas koran menjadi sejumlah barang yang diinginkan dengan bentuk yang artistik.

Kusnadi mengatakan, awalnya ia tidak menyangka karyanya akan diterima pasar.

Apalagi karena niat awalnya pun, hanya ingin memanfaatkan kertas koran yang tak terpakai atau limbah kertas lainnya yang biasanya jadi masalah.

Ia ingin sedikit membantu pemerintah mengatasi persoalan sampah di wilayahnya.

Namun ternyata, karena kerajinan tangan yang dibuatnya memiliki nilai seni dan terbilang langka, karyanya tersebut mendapat sambutan positif dari yang melihatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun