Mohon tunggu...
Aam Permana S
Aam Permana S Mohon Tunggu... Freelancer - ihtiar tetap eksis

Mengalir, semuanya mengalir saja; patanjala

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Tauco Cianjur Jangan Sampai Dilupakan

25 Agustus 2018   10:56 Diperbarui: 25 Agustus 2018   11:25 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tauco Cianjur/dokpri

Masih ingatkah dengan tauco (taoco)? Ya, tauco, adalah bahan makanan kaya protein khas Cianjur yang dibuat dari biji kedelai dan biasanya digunakan sebagai bumbu masak atau penyedap makanan.

Akan tetapi, kalau sebagian dari kita apalagi generasi milenial tidak kenal dengan bahan tersebut, sepertinya wajar dan tidak perlu disalahkan. Betapa tidak, karena situasi dan kondisi, tauco sudah mulai menepi atau jelasnya dilupakan.

Hal itu setidaknya diakui Budi, seorang pengusaha tauco dengan merek dagang "Cap Meong". Tauco ini, dalam sejarah "pertaucoan",  disebut-sebut  sebagai tauco pertama di Cianjur yang mulai dibuat tahun 1880-an, pada jamanBelanda dulu.

"Sekarang, pamor tauco semakin muram. Omset terus menurun," katanya. Bukan hanya tauco produksinya, tapi juga tauco merek lain yang masih bertahan hingga saat ini.

Dulu, demikian ceritanya, tauco begitu populer.  Pesanan dari berbagai daerah di Tanah Air cukup banyak, sehingga  tiap hari, perusahaan tauco di Cianjur terus berproduksi dalam jumlah besar. Semakin populer lagi bahan penyedap makanan ini, karena Cianjur, dulu menjadi lintasan utama yang akan ke Jakarta dari arah Bandung, atau yang ke wilayah Bandung dari arah Bogor dan Jakarta atau sekitarnya.

Namun seiring denganperkembangan jaman, terutama karena bermunculan penyedap masakan atau makanan yang lebih modern dengan penyebaran dahsyat, tauco mulai menepi dan dilupakan. Makin terpuruk lagi nasibnya, setelah kawasan Kota Cianjur tidak jadi perlintasan utama lagi,  menyusul dioperasikannya Jalur Tol Cipularang.

"Sekarang mah kami harus sabar. Tapi kami tidak tahu, apakah akan terus bertahan atau berhenti. Kalau tidak ada hasilnya, lebih baik pindah usaha," kata Ny. Ahen, pengusaha tauco lainnya yang hingga saat ini masih mencoba bertahan.

Dia mengatakan, berbagai upaya untuk menaikkan lagi pamor tauco terus dilakukan para pengusaha.  Hasilnya, sekarang ada tauco berbagai rasa dan bentuk beserta olahannya, dengan maksud membangkitkan daya tarik. "Namun usaha itu, belum sepenuhnya mengangkat lagi pamor tauco," ujarnya.

 Apakah ini pertanda tauco hanya tinggal nama suatu saat nanti? Mudah-mudahan masih ada peluang untuk mengangkat pamor tauco dan digemari lagi masyarakat, termasuk digemari generasi milenial.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun