Mohon tunggu...
Aam Permana S
Aam Permana S Mohon Tunggu... Freelancer - ihtiar tetap eksis

Mengalir, semuanya mengalir saja; patanjala

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Agustusan Warga Kota Banjar, Jahit Kain Merah Putih Sepanjang 3,3 KM!

16 Agustus 2018   15:17 Diperbarui: 16 Agustus 2018   15:22 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Unsur pemerintahan Kota Banjar jahit kain merah puih/dokpri

Pemerintah Kota Banjar, Jawa Barat, bersama TNI, Polri, dan masyarakatnya, punya cara unik dalam memeriahkan HUT ke 73 Kemerdekaan. Mereka sengaja menjahit kain merah putih sepanjang 3,3 kilometer di perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Penjahitnya bukan ratusan, tapi sebanyak kurang lebih 6.600 orang dari Pemkot Banjar termasuk Walikota Ade Uu dan wakilnya Darmadji, anggota Polres Banjar, Kodim 0613 Ciamis, pelajar, unsur Forkopimda, PNS dan elemen masyarakat lainnya.

Dalam penjelasannya, salahsatu inisiatornya, Kapolres Kota Banjar AKBP Matrius menyebutkan, menjahit kain merah putih sepanjang 3,3 km itu memiliki beberapa tujuan.

Antara lain untuk menumbuhkan kembali nasionalisme yang kini mulai luntur. Selain itu, menggelorakan semangat merah putih warisan leluhur, serta mempertahankan kesatuan dan persatuan Republik Indonesia.

"Ini juga untuk mengingatkan kita bersama bahwa para pejuang dulu, perlu pengorbanan besar untuk mengibarkan bendera merah putih," ujarnya.

Sementara Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih menuturkan, penjahitan kain merah putih itu memiliki makna spirit kebangsaan. Sebagai Bangsa, Indonesia harus tetap bisa mempertahankan keutuhan kemerdekaan.

"Kita juga ingin mengenang perjuangan Ibu Fatmawati istri Bung Karno ketika menjahit bendera merah putih dulu," katanya.

Menurut keterangan, sekitar 6.600 warga tersebut datang ke lokasi dengan membawa jarum dan benang. Usai dijahit, kain merah putih tersebut dipasang di pinggir jalan antara perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah.***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun