Aku yang salah...
Ketika aku bercerita kepadamu tentang  anak-anak yang tidak sekolah, tentang pelajar yang keluar dari sekolah, tentang mahasiswa yang berhenti kuliah, tentang pinjaman untuk membuat asrama dan sekolah..
Karena seharusnya sudah tidak ada lagi cerita seperti itu di negeri ini.
Negara sudah hadir dengan mendirikan gedung-gedung sekolah yang megah, menggelontorkan bantuan Biaya Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Kesetaraan. Mulai dari Kelompok Belajar Paket A setara SD, Paket B setara SMP dan Paket C Setara SMA. Negara hadir dengan Bantuan Operasional Sekolah mulai dari SD,SMP dan SMA. Negara juga hadir dengan Program Indonesia Pintar (PIP). Tidak hanya sampai di tingkat pendidikan menengah, kehadiran Negara dengan Kartu Indonesia Pintar Kuliah ditambah berbagai bea siswa prestasi bahkan bea siswa untuk mahasiswa miskin pun ada. Jadi benar benar tidak ada alasan anak di negeri ini tidak sekolah. Juga kuliah.
Aku yang  salah...
Ketika aku bercerita kepadamu tentang simbok di sebuah kampung dengan dua anaknya yang hari ini tidak memiliki beras untuk di masak, tidak ada uang untuk membeli garam, tepung dan minyak goreng...
Karena seharusnya sudah tidak ada lagi cerita seperti itu di negeri ini.
Negara  sudah hadir dengan beragam bantuan sosial tunai dan non tunai. Bantuan sembako, beras rastra, PKH dan lain sebagainya.... bahkan banyak yang menerima lebih dari seharusnya.
Aku yang salah
Ketika aku cerita kepadamu tentang sebuah keluarga yang tinggal di gubug reyot. Bocor di sana sini saat hujan. Tak ada air bersih yang mengalir. Juga listrik yang nyambung dari rumah tetangga.
Karena seharusnya sudah tidak ada lagi cerita seperti itu di negeri ini.