Mohon tunggu...
Muhamad Adib
Muhamad Adib Mohon Tunggu... Buruh - Wong Alas

Jadikan masyarakat desa hutan,nafas Pembangunan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jaringan PLN

26 Maret 2020   15:17 Diperbarui: 26 Maret 2020   15:28 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu capaian program Membangun Jejaring Usaha Pembudidaya Lalat Nusantara (MAJU bersama PLN) yang di dukung oleh CSR PLN pada tahun 2019 adalah terbentuknya wadah/komunitas pembudidaya lalat atau kita menyebutnya Sahabat Pembudiaya Lalat Nusantara (Sahabat PLN) dengan nama Jaringan Pembudidaya Lalat Nusantara (Jaringan PLN) di wilayah Kabupaten Banyumas. 

Jika Perusahaan Listrik Negara (PLN) memiliki jaringan listrik Nasional yang menerangi Negeri dan untuk membuat hidup menjadi lebih baik, maka Jaringan Pembudidaya Lalat Nusantara yang di mulai dari Banyumas kedepan memiliki mimpi membuat hidup masyarakat menjadi lebih baik dengan budidaya lalat tentara hitam yang membuat lingkunagn lebih bersih dan lebih sehat karena terbebas dari masalah sampah organic, membangkitkan usaha perikanan dan peternakan unggas dengan pakan maggot yang di hasilkan dari ternak lalat tentara hitam. 

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Jaringan PLN juga menjadi jaringan simbiosis mutualisme antara kawasan penghasil sampah organic (umumnya di perkotaan) dengan sahabat-sahabat pembudidaya lalat nusantara di desa-desa pinggiran hutan.

Sampah organic di perkotaan akan di manfaatkan oleh sahabat PLN di desa yang budidaya lalat tentara hitam. Pengalaman setahun ini memang menunjukkan bahwa rata-rata masyarakat di kota merupakan penghasil sampah organic yang lebih banyak dibandingkan dengan desa tetapi mereka terkendala untuk budidaya lalat tentara hitam karena banyak di antara mereka takut atau lebih tepatnya "geli" melihat bentuk maggot yang seperti ulat. 

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Jaringan PLN kedepan focus pada :

 1.Pelatihan kewirausahaan social Lalat Tentara Hitam. Agar semakin banyak masyarakat yang paham tentang manfaat lalat tentara hitam setiap haru sabtu Jaringan PLN menyelenggarakan BSF Sosiopreneur Training bertempat di Kampung Laler PLN Desa Sokawera Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas. Pelatihan ini terbuka bagi seluruh masyarakat dan tidak di pungut biaya. Masyarakat yang akan ikut pelatihan hanya di sarankan untuk membawa alat tulis dan snak (makanan ringan) untuk di nikmati bersma-sama. Jaringan PLN menyediakan tempat, narasumber dan air minum. 

2.Sekolah Sahabat PLN. Adalah kegiatan sosialisasi tentang kewirausahaan social lalat tentara hitam kepada sekolah-sekolah dan Madrasah baik negeri maupun swasta di wilayah Kabupaten Banyumas. Diharapkan setelah para siswa dan guru paham, mereka akan membudidayakan lalat tentara hitam untuk mengatasi masalah sampah organic di lingkungan sekolah maupun di rumah peserta didik. 

3.Dupilkasi Kampung Laler PLN. Model budidaya lalat tentara hitam yang sudah cukup berhasil di lakukan di Kampung Laler PLN Desa Sokawera Kecamatan Cilongok akan kembangkan di berbagai tempat terutama di wilayah eks Karesidenan Banyumas dan Pekalongan. Pendekatanya menggunakan pendekatan komunitas dan atau kelompok masyarakat seperti komunitas wong alas (Lembaga Masyarakat Desa Hutan), Karang Taruna, PKK dan Badan Usaha Milik Desa. Di setiap lokasi duplikasi Kampung laler PLN akan di laksanakan kegiatan : Pelatihan, Budidaya Lalat tentara Hitam, Beternak unggas, budidaya ikan dan bertani sayuran sehat. 

4.Membuat Kanal Youtube " Sahabat PLN". Era Teknologi digital dan teknologi informasi yang sudah merambah sampai kepelosok desa, membuat masyarakat banyak yang beralih melihat You tube ketimbang menonton Televisi. Karena itu kanal You Tube "Sahabat PLN"i di gunakan untuk mengedukasi masyarakat dan sekaligus mempromosikan kegiatan-kegiatan Jaringan PLN yang di fasilitasi oleh CSR PLN 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun