Mohon tunggu...
Yudha Adi Putra
Yudha Adi Putra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Tidak Pernah Mati

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Apa yang Terjadi pada Pisang

12 April 2023   07:35 Diperbarui: 12 April 2023   07:35 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Apa yang Terjadi pada Pisang ?

Cerpen Yudha Adi Putra

Pisang. Tanaman yang tumbuh di pekarangan. Bermacam bentuknya, tapi masih sama. Pisang jadi makanan burung. Bisa juga dimakan kelelawar. Duluan mana, burung atau kelelawar ? Tentu bukan manusia. Karena manusia menjumpai pisang telah dimakan. Habis kulitnya, busuk beberapa bagian buah pisang.

"Lalu, apa yang akan kita makan ? Pisang memang tidak enak. Tapi, hampir semua anak pernah makan pisang !" ujar Jarwo.

"Tahu dari mana, Jar. Bukankah hanya kamu yang makan pisang ?" tanya Handoko.

"Ketika kecil, kita butuh banyak buah. Buah yang bisa dicerna oleh bayi dengan mudah sementara hanya pisang. Bayi belum kuat terhadap kerasnya nanas. Mungkin, akan penasaran dengan manisnya mangga. Tapi, kita sebagai bayi hanya kuat makan pisang !" jawab Jarwo.

Pisang memang dekat dengan manusia. Kalau di desa, setiap sudut rumah diusahakan ditanami pisang.

"Lumayan, nanti bisa digoreng atau direbus. Bisa untuk sarapan atau malah memberi makan tamu datang !"

"Kalau ronda, pisang goreng dan pisang rebus jadi idaman menemani berjaga. Kadang sampai berebutan, tapi ketika hanya tingga dua malah dibiarkan saja. Pisang memang enak !"

Anak muda tak kenal pisang jadi makanan enak, sebelum ada makanan bernama piscok. Mungkin aneh, tapi itu sederhana. Piscok kependekkan dari pisang coklat.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun