semoga terukur pada hal mundur
senyuman terasa kecut
bisa saja
keluarga menjadi dambaan pertama soal rasa salah
iklan menawan pada sebuah titik temu
mengintip angan dibuainya perlahan
pada sebuah jumpa
gerakan menjadi biasa saja
cuma rindu bercampur dengan ambisi
kita bercermin pada kota
menerka wajah yang sama
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!