"Wah. Sudah datang kamu Jarwo. Mari ke ruangan saya !"
Senyuman ramah menyambut Jarwo. Ia merasa semua akan baik-baik saja. Ajakan bertemu Pak Warno penuh tanda tanya.
"Ada apa ya, Pak ?"
"Bagaimana keadaanmu ? Skripsimu sudah mulai ?"
"Masih seminggu lagi, Pak. Sekarang masih liburan."
"Saya sampai lupa. Kesibukanmu bagaimana ?"
"Hanya memelihara burung." ujar Jarwo sambil mencoba tertawa. Suasana di ruang seorang profesor nampak tegang.
"Ada tawaran beasiswa lanjut. Kau mau ambil tidak ? Saya sebentar lagi pensiuan. Rencananya, kalau bisa lulus tepat waktu. Nanti, kamu gantikan saya. Bagaimana ?"
Jarwo terdiam. Ada haru dalam dirinya
***
Beberapa hari lalu. Ketika menulis proposal skripsi, Jarwo kebingungan. Apa bisa lulus tepat waktu. Itu dipikirkan tiap malam. Belum lagi, kalau lulus mau kerja dimana. Betapa sulitnya mencari kerja. Kembali ia menatap lembar proposal skripsinya.Â
"Aku tidak yakin. Kalau ada dosesn yang mau membimbingku." gumam Jarwo sambil menyeruput teh hangat.
"Pasti ada !"Â
Entah, siapa yang berbicara. Suara itu membuat Jarwo terbangun. Mimpi baik atau buruk tadi, gumamnya. Ia meminum tehnya kembali. Teh terakhir di hari Jumat.
Godean, 03 Februari 2023