Mohon tunggu...
Yudha Adi Putra
Yudha Adi Putra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Tidak Pernah Mati

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ecoprint: Merdeka dari Kekerasan terhadap Alam dan Perempuan

14 November 2022   20:22 Diperbarui: 14 November 2022   20:38 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kekerasan dan Keprihatinan pada Alam

Kekerasan tidak hanya menjadi tindakan yang merugikan bagi orang lain saja. Kekerasan juga dapat dijumpai dalam krisis lingkungan hidup. Alam menjadi korban dari kekerasan yang dilakukan oleh manusia. Dimana kepentingan manusia diutamakan, sedangkan kelestarian alam menjadi korbannya. 

Pemanasan global menjadi bentuk nyata dari kekerasan manusia kepada alam. Keprihatinan ini menjadi penting untuk direspon. Berdasarkan kegelisahan tersebut, saya tertarik melihat implikasi dari kekerasan terhadap perempuan hingga nantinya berdampak juga pada alam yang menjadi korban. 

Pandangan itu tentu berkaitan dengan bagaimana gambaran alam dan perempuan dalam pandangan masyarakat. Ini akan menjadi bahasan yang luas dan beragam, akan tetapi saya ingin fokus pada bagaimana kekerasan terhadap alam itu juga menjadi topik yang berkaitan dengan kekerasan pada perempuan. Dalam perhatian itu, saya tertarik memberikan usulan mengenai ecoprint. 

Sebuah inovasi yang dikembangkan dalam merespon kerusakan alam akibat kekerasan manusia dengan langkah sederhana. Mencetak yang ramah lingkungan. Dalam ecoprint, ada semangat memperhatikan untuk merdeka dari kekerasan, termasuk kekerasan terhadap alam dan perempuan.

Kekerasan kepada perempuan yang saya maksudkan berkaitan dengan pembagian peran dan pembatasannya. Itu menjadi fokus penting dalam merdeka dari kekerasan.

Kekerasan dan Sikap Terhadap Mereka yang Rentan

Berbicara tentang siapa yang rentan terhadap kekerasan, saya ingin mengusulkan beberapa hal. Mereka yang rentan mudah sekali menjadi korban kekerasan. Maka perlu dimerdekakan. 

Siapa saja kelompok rentan yang mudah menjadi korban kekerasan, ini berkaitan dengan hubungan relasi. Ada alam, perempuan, anak-anak, mereka dengan keberagaman orientasi seksual, bentuk kekerasan terhadap yang miskin dan ditindas karena struktur. Memang ada banyak kelompok rentan kekerasan. 

Penghargaan terhadap relasi antar kepentingan dan kebutuhan menjadi alasan tersendiri. Memahami kekerasan dan sifat terhadap yang rentan kadang tidak mudah disadari. Hal itu karena sudah menjadi bagian dari budaya, bisa saja kekerasan itu terselubung dan melalui bahasa atau simbol. 

Kekerasan dapat terjadi dalam bentuk apa saja. Kehendak yang dipaksakan juga sudah menjadi bentuk kekerasan. Sikap kepatuhan tanpa daya kritis juga menjadi bentuk kekerasan. Kelompok rentan tadi sering mengalami kekerasan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun