Mahasiswa yang memiliki kesadaran dan daya kritis perlu difasilitasi untuk mendukung dinamika transformasi partai politik. Isu-isu aktual beserta analisinya akan berdampak baik, ketika ada daya kritis dalam dinamika menuju pemilu 2024.Â
Partai politik bertanggung jawab untuk proses transformasi yang kontekstual serta menjawab persoalan masyarakat. Partai politik memerlukan kekuatan dari daya kritis mahasiswa. Kalau daya kritis dari mahasiswa membawa dampak dalam proses transformasi politik, tentu harapannya menuju arah yang lebih baik.Â
Karena itu ruang pembelajaran, maka kesalahan menjadi bagian untuk berefleksi. Kekuatan dalam merespon persoalan dengan aksi serta refeksi menjadi daya ubah dalam transformasi kritis partai politik.Â
Selain secara dinamika proses pembelajaran menjadi dialogis, hal itu perlu memperhatikan sumber daya serta persoalan yang dihadapi. Maka proses transformasi partai politik sesungguhnya merupakan tanggung jawab bersama, termasuk masyarakat dimana kepentingannya disuarakan.Â
Saya melihat potensi kekuatan dalam transformasi partai politik ada pada daya kritis mahasiswa. Satu sisi menjadi ruang belajar, akan tetapi dalam sisi lain menjadi olah rasa menuju pemilu 2024. Namun semestinya, mahasiswa memiliki daya kritis yang membantu transformasi partai politik. Bukan harus berpolitik praktis melalui partai politik dengan daya kritisnya.Â
Partai politik akan memberikan perkembangan bagi setiap potensi mahasiswa dalam merespon keresahan komunal. Menjadikan partai politik dengan proses transformasinya menjadi pertimbangan penting.Â
Bagaimanapun, bentuk dan dinamika partai politik dalam bertransformasi memerlukan kontribusi mahasiswa dengan berbagai kompetensinya, terutama dalam daya kritisnya.Â
Itulah pertimbangan penting dalam partai politik bertransformasi menjelang pemilu 2024, dengan mempertimbangkan daya kritis mahasiswa.