Mohon tunggu...
Yudha Adi Putra
Yudha Adi Putra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Tidak Pernah Mati

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Generasi Milenial dan Pendidikan Integritas

2 November 2022   14:23 Diperbarui: 2 November 2022   14:28 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Proses Pendidikan Integritas

Proses pendidikan integritas menutut suatu pendekatan yang berdasarkan pengalaman konkret. Integritas menurut perspektif generasi milenial adalah bentuk aktualisasi diri. Dapat dipercaya atau tidak dan itu akan memiliki implikasi dalam berelasi. Sehingga ketika hendak membentuknya dalam proses pendidikan diperlukan sebuah analisis yang kontekstual. 

Dalam hal ini, analisis personal menjadi penting. Analisis personal akan membantu melihat sejauh mana pribadi dapat terbuka dan berintegritas ketika diperhadapkan dalam situasi yang menjadi keprihatinan bersama. 

Bagi proses pendidikan integritas, analisis yang perlukan terus mengalami perkembangan, termasuk menjadi respon akan latar belakang kepribadian sesesorang yang beragam. Setelah mengalami berbagai macam analisis, perumusan akan sebuah tindakan menjadi perlu. 

Jadi berintegritas tidak hanya berkaitan dengan tindakan, tetapi menjadi bentuk penjabaran akan nilai dapat dipercaya, sadar akan hak dan kewajiban. Kesadaran itu diperoleh dari pengalaman konkret berserta refleksinya. 

Upaya itu dapat dilakukan dengan memperhatikan apa saja yang timbul sebagai keresahan komunal hingga menjadi interpretasi konteks yang direspon secara dialogis. 

Dalam hal ini, bentuk integritas akan menjadi komunikasi antar pribadi yang lebih kondusif. Ketika diperhadapkan dengan persoalan hidup, integritas akan menolong memberikan daya juang serta komitmen untuk berkreasi. 

Situasi yang terus berubah dalam kehidupan generasi milenial itulah yang menutut integritas untuk direfleksikan secara kreatif dan menjawab persoalan mental bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun