Mohon tunggu...
Yudha Adi Putra
Yudha Adi Putra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Tidak Pernah Mati

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Kesadaran Ekologi dalam Seni Pertunjukan

2 November 2022   08:00 Diperbarui: 2 November 2022   08:02 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Kesadaran Ekologi dalam Seni Pertunjukan

Yudha Adi Putra

Duta Bahasa 2019

                Kerusakan lingkungan hidup merupakan persoalan penting yang perlu direspon. Bentuknya semakin parah dengan bertambahnya pemanasan global. 

Dampak dari kerusakan lingkungan tentu sangat merugikan, tidak hanya manusia tetapi seluruh makhluk hidup. Kerusakan lingkungan memunculkan struktur ekosistem yang merugikan. Ketika tidak diperhatikan, tentu akan membawa dalam krisis yang lebih buruk. 

Menariknya, peranan manusia dalam merespon kerusakan lingkungan saat ini semakin bertambah seiring dengan banyaknya kasus kerusakan lingkungan. 

Dalam merespon kerusakan lingkungan dapat ditempuh dengan banyak cara. Upaya dalam membentuk masyarakat dengan kesadaran akan lingkungan hidup tetap menjadi kreasi. Misalnya, menyuarakan isu lingkungan dalam bentuk seni pertunjukkan. 

Dalam hal ini, fungsi seni menjadi menarik karena ada singkapan dari isu yang dirasakan bersama. Melalui seni ada kesadaran akan lingkungan hidup yang diaktualisasikan. Ketika diperhatikan, peranan seni pertunjukan memang cukup ideal untuk menyuarakan isu kesadaran ekologi. 

Bentuk kesadaran ekologi bisa semakin berkembang dalam merespon kerusakan lingkungan. Lalu, sejauh mana peran seni pertunjukan dalam menyuarakan isu kerusakan lingkungan ?

Krisis Ekologi dan Pengaruh Seni Pertunjukan

                Seni pertunjukan memang memiliki daya tarik bagi masyarakat. Misalnya, dalam kesenian ketroprak sebagai wujud seni pertunjukan tradisional yang tetap berinovasi ketika diperhadapkan dengan perkembangan zaman. Indra Tranggono (2022), menyebutkan bahwa kemampuan seni pertunjukan untuk beradaptasi dengan keadaan, baik secara tematik maupun ideomatik, menjadi kata kunci penting. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun