Bagaimana Manajemen Pasar Tradisional Penuhi Kebutuhan ?
Sebuah Artikel Karya Yudha Adi Putra
Belakangan ini, masyarakat diresahkan dengan berbagai bentuk terapan yang ada di pasar tradisional. Ada kenaikan harga bahan bakar yang berdampak pula pada kenaikan berbagai komoditas di pasar tradisional. Komoditas tersebut merupakan kebutuhan pokok masyarakat dengan daya beli tinggi.Â
Minyak goreng dan beras menjadi contoh komoditas yang terdampak, bahkan mengalami kenaikan harga yang cukup berarti bagi masyarakat miskin. Hingga hari ini, banyak dampak yang dirasakan ketika harga naik, termasuk yang penting adalah bagaimana pasar tradisional memiliki daya olah supaya kebutuhan pasar dapat terus terpenuhi.Â
Ada perasaan harap-harap cemas ketika hendak berbelanja. Meski ada harapan menuju upaya manajemen dengan digitalisasi, tetapi tetap memerlukan tinjauan ulang.Â
Dalam memberikan komentar perlu bijaksana dan memakai argumentasi logis dalam pengembangan pasar tradisional. Namun masyarakat sudah terbiasa dengan komentar dengan perasaan hati yang jujur, keberadaannya lebih mudah dipakai dalam mengklarifikasi tindakan masyarakat dalam membeli kebutuhan pokoknya.
Masyarakat miskin dengan kebiasaan belanja di pasar tradisional hingga saat ini berjuang dalam adaptasi berbagai perubahan harga. Berdasarkan pengamatan, masyarakat yang bekerja dalam sektor formal akan lebih merasa terjamin dinamikanya.Â
Tetapi, bagi masyarakat dengan kelas ekonomi menengah kebawah, dalam sektor jasa dan perdagangan akan mengalami kesulitan. Ketidakpastian menjadi kepastian yang diperoleh mereka dalam bertahan.Â
Baik dalam fungsi untuk membeli, menjual, hingga mengapresiasi dalam karya dan tindakan nyata berjuang dalam kebijakan. Karena untuk mengindentifikasi pasar tradisional dengan berbagai macam kekhasannya terdapat peran manajemen yang sedemikian kompleks. Lebih lagi, ketika diperhadapkan dengan kemampuan sumber daya manusia dengan berbagai implikasinya.Â
Maka tidak salah, ketika terdapat berbagai perubahan. Adanya manajemen pasar tradisional diperlukan guna memperhatikan kepentingan dan daya jual masyarakat miskin.Â
Demikian pula dengan keberadaan kebutuhan pokok, tidak banyak yang memperhatikan. Itu menjadi jaminan penting supaya masyarakat dapat terus bertahan.