Mohon tunggu...
Bayu Segara
Bayu Segara Mohon Tunggu... Administrasi - Lihat di bawah.

Penulis saat ini tinggal di Garut. 0852-1379-5857 adalah nomor yang bisa dihubungi. Pernah bekerja di berbagai perusahaan dengan spesialis dibidang Layanan & Garansi. Sangat diharapkan jika ada tawaran kerja terkait bidang tersebut . Kunjungi juga blog saya di: https://bundelanilmu.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Adab Sopan Santun Zaman Dulu [Khususnya Adat Sunda].

22 Januari 2011   12:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:17 5224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

—Ketika berbicara dengan orang tua, kita harus menggunakan bahasa halus

—Tidak boleh sembarangan meludah

—Kalau berbicara dengan orang tua, tidak boleh memandang mata dan usahakan untuk mendengarkan dulu.

—Tidak boleh berkacak pinggang di depan orang yang lebih tua

—Jika orang tua sedang berkumpul apalagi kedatangan tamu, anak kecil tidak boleh nimbrung

—Tidak boleh mendorong kepala seseorang

—Diusahakan menyapa orang yang lewat depan rumah kita [orang-orang yang sopan santunnya tinggi selain menyapa juga menawarkan untuk singgah dan minuman]

Saya selalu teringat kata-kata berikut “Neng/Ujang/Ceu/Mang, barade kamana, linggih heula, cai-cai mah aya” yang artinya “mau pada kemana, mampir dulu, kalo cuman air sih ada”.

—Jika kita membicarakan sesuatu yang halnya bersifat resmi harus “malapah gedang” artinya tidak langsung ke inti obrolan.. tapi mesti ada basa-basi terlebih dahulu

—Untuk tatakrama pemanggilan dalam keluarga, semua mengikuti hirarki, tidak mengikuti siapa yang lebih tua. Contohnya : Jika Abi dan Abu bersaudara, dimana Abi adalah kakaknya Abu maka semua keturunanya pun akan mengikuti hirarki ini. Jadi ketika anak Abu lebih tua dari Anak Abi, maka yang menghormat adalah anak Abu dengan memanggil “Aa/teteh” kepada anak Abi, bukan sebaliknya.

—Adalah tidak sopan, ketika kita lagi makan di rumah dan kebetulan ada seseorang yang lewat dan melihat kita makan sedangkan kita tidak menawarkan makanan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun