Mohon tunggu...
PERHUMAS Muda
PERHUMAS Muda Mohon Tunggu... Administrasi - Organisasi Profesi Humas

Perhimpunan Hubungan Masyarakat Muda Indonesia. Jakarta Raya-Bandung-Yogyakarta-Malang-Medan-Batam-Surakarta(Solo)-Semarang-Riau-Pawitanditogo (Pacitan,Ngawi,Magetan,Madiun, dan Ponorogo)-Aceh-Lampung-Denpasar Bali | Instagram: @perhumasmuda | Email: perhumasmudaindonesia@gmail.com | Twitter: @perhumasmuda

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peran Humas Muda Bangun Komunikasi Publik

12 Oktober 2020   10:19 Diperbarui: 12 Oktober 2020   10:28 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bincang Online Vol. 1 PERHUMAS Muda Jakarta Raya (Dok: PERHUMAS Muda Jakarta Raya)

PERHUMAS Muda Jakarta Raya bersama Bright Up Indonesia mengadakan Bincang Online dengan tema "Peran Humas Muda Dalam Membangun Komunikasi Publik". 

Acara yang digelar melalui Live Instagram @perhumasmudajktraya ini mengundang salah satu tokoh humas muda berprestasi yaitu Imam Suryanto selaku founder Bright Up Indonesia dan Pranata Humas Kementerian Perdagangan.

Bincang Online #1 Peran Humas Muda Dalam Membangun Komunikasi Publik oleh PM Jakarta Raya (Dok: PERHUMAS Muda Jakarta Raya)
Bincang Online #1 Peran Humas Muda Dalam Membangun Komunikasi Publik oleh PM Jakarta Raya (Dok: PERHUMAS Muda Jakarta Raya)
Semenjak adanya pandemi COVID-19 banyak profesi yang mengharuskan melakukan adaptasi kebiasaan baru (AKB), tak terkecuali praktisi public relations. 

Pengaruh tersebut menuntut praktisi humas untuk beradaptasi dengan perubahan yang ada, sehingga komunikasi dan peran humas tetap dapat dilakukan secara efektif dan efisien selama pandemi.

AKB memberikan pengaruh pada kebiasaan corporate maupun government (pemerintah). Kini lembaga pemerintah telah mengaplikasikan AKB dalam praktik komunikasinya, yaitu dengan memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Twitter, dan YouTube.

Live Instagram (Dok: PERHUMAS Muda Jakarta Raya)
Live Instagram (Dok: PERHUMAS Muda Jakarta Raya)
Dalam diskusi kali ini Imam Suryanto selaku pembicara menegaskan bahwa "Strategi mengembangkan konten yang inspiratif yaitu dengan mengandalkan sosial media seperti Instagram, YouTube, Twitter, Poadcast dan platform yang lain, lalu pemilihan pesan, produksi kanal yang digunakan harus tepat sasaran. Intinya instansi harus kereatif untuk menyampaikan informasi kepada publik".

Tak hanya melalui konten yang inspiratif, namun adaptasi kegiatan yang beralih dari kegiatan offline kepada kegiatan online pun menjadi salah satu cara yang dapat humas gunakan untuk dapat beradaptasi di era ini.

"Banyak UKM juga sekarang harus go virtual, go daring, go online di tengah pandemi ini menggunakan sosial media" jelas Imam.

Adaptasi dan kreatif menjadi kata kunci untuk menjadi seorang humas. Berbagai perubahan perilaku komunikasi publik yang timbul semenjak adanya COVID-19 justru menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi para praktisi humas. Menurut Imam, untuk menjadi seorang humas ada beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya yaitu Agile (Lincah), Balance (Seimbang), Collaborative (Kolaborasi), Deliverable (Informasi Disampaikan dengan Cara yang Tepat), Empathy (Menjunjung Tinggi Empati), serta Fair (Informasi Disampaikan Secara Jelas, Jujur, dan Terbuka).

Di akhir perbincangan Imam juga berpesan kepada mahasiswa khususnya mahasiswa humas atau public relations agar aktif dalam organisasi kampus untuk memperoleh banyak pengalaman, ilmu dan networking sebagai bekal untuk terjun ke dunia kerja khususnya public relations. F/N/G/V

Salam #IndonesiaBicaraBaik

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun