"Terbukti pada sebuah kasus kegagalan komunikasi berkonteks rendah, di tahun 2018 silam dimana Michihito Matsuda gagal  dalam  kampanye  politik  untuk  menjadi  Walikota  Tama  di  Jepang  saat  ia  menggunakan  robot  dalam  program kampanye politiknya,"" kata Dedy lagi.
Secara  singkat  Dedy  menegaskan  bahwa  etika  komunikasi  sangatlah  penting.  Tanggung  jawab  sebagai  praktisi  Humas untuk  menyebarkan  pesan  yang  benar  dan  objektif  dengan  rasa  hormat  kepada  publik  adalah  sebuah  sikap  lain  yang harus terus dipupuk diera global ini.
"Tedapat empat kriteria wacana yang etis dan lebih baik saat disampaikan. Pertama, komprehensif. Kedua, benar. Ketiga, pesan harus layak bagi khalayak (tanpa rekayasa) dan keempat, pesan yang disampaikan haruslah mengandung unsur ketulusan," demikian Prof. Dedy Mulyana.