Mohon tunggu...
pergikuliner
pergikuliner Mohon Tunggu... -

PergiKuliner adalah aplikasi direktori pencarian tempat makan enak se-JABODETABEK, Bandung dan Surabaya. Tidak hanya bisa mencari tempat makan, kamu juga bisa membagikan pengalaman kuliner kamu di sini. Selain itu, PergiKuliner selalu mengedepankan informasi lengkap dan update tentang restoran favorit kamu.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Daging Ayam Kalkun Jadi Ciri Khas Saat Natal, Apa Ya Alasannya?

13 Desember 2018   15:11 Diperbarui: 13 Desember 2018   15:13 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa kalian pernah menonton salah satu episode serial komedi televisi Mr Bean di mana ada salah satu adegan Mr Bean ingin memasak kalkun pada saat perayaan Natal bersama dengan pacarnya. Alih-alih sukses membuat kalkun panggang, kepalanya malah secara tidak sengaja masuk ke dalam badan kalkun tersebut dan tidak bisa dikeluarkan. 

Adegan ini pasti membuat kita terkejut, bukan hanya karena tingkah laku lucu dari Mr Bean, tapi juga karena ukuran kalkun utuh yang bisa dikatakan 2-3 kali lebih besar dibanding ayam utuh. Bagi masyarakat Indonesia, kalkun menjadi hewan yang bisa dikatakan asing karena kita sangat jarang menemukan olahan kalkun di Indonesia. Tapi tidak dengan negara Inggris yang menjadikan kalkun sebagai makanan tradisional ketika sedang merayakan Natal. 

Kalkun memang tidak asing bagi masyarakat Eropa karena sering dimasak dengan cara dipanggang dalam oven hingga matang dalam keadaan utuh. Tapi dari negara-negara Eropa yang ada di dunia, Inggris merupakan negara yang tidak pernah absen menyajikan kalkun saat Natal. Ibaratnya kalau di Indonesia, tidak lengkap merayakan lebaran tanpa adanya ketupat. Hidangan utama saat Natal ini seolah diburu dan menjadi makanan wajib yang akan melengkapi perayaan Natal, tak hanya bagi warga biasa, tapi juga keluarga kerajaan Inggris. 

Hidangan kalkun ini sebenarnya sudah ada sejak jaman nenek moyang Inggris dan diwariskan secara turun temurun. Jika kita melihat dari sejarahnya, perayaan Natal di Inggris awalnya menggunakan olahan masakan yang terbuat dari daging angsa, kelapa babi hutan, hingga burung merak. Tapi sejak 500 tahun yang lalu, yakni pada saat William Strickland yang merupakan tuan tanah asal Yorkshire membawa kalkun ke dataran Inggris, maka masyarakat Inggris, terutama para peternak baru mulai mengenal hewan yang satu ini. 

Sumber : Cloudfront.com
Sumber : Cloudfront.com
Meskipun kalkun sudah ada sejak lama, tapi sajian dari kalkun ini baru bisa dinikmati pertama kali oleh Raja Inggris Henry VIII pada abad ke-16. Berhubung orang yang pertama kali mencobanya adalah seorang raja, maka tak heran kalau kalkun dianggap sebagai hidangan mewah dan mahal sehingga tak semua orang bisa menikmatinya. Coba saja kamu bayangkan, hingga tahun 1930-an, masyarakat Inggris harus bekerja selama seminggu penuh terlebih dahulu untuk dapat membeli satu ekor kalkun. 
Kebayang bukan bagaimana harganya? Tapi tentu saja harga yang mahal tersebut sebanding dengan keistimewaan di Hari Natal. Seiring dengan semakin banyaknya peternak kalkun di Inggris, maka daging unggas tersebut semakin murah sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat banyak seperti sekarang ini. Menjadi primadona di Inggris terutama saat Natal membuat masyarakat Inggris bisa menghabiskan total 10 juta ekor kalkun setiap tahunnya.
Nah, sekarang kamu sudah tahu kan mengapa kalkun jadi makanan utama saat Natal di Inggris? Kamu sendiri pernah tidak menyantap kalkun ketika sedang merayakan Natal? 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun