Di Era Digitalisasi saat ini, para kaum milenial sangat dekat dengan media sosial. Dengan media sosial tersebutlah, merupakan sebuah media baru yang mereka gunakan untuk berinteraksi dengan orang lain.
Mereka lebih mudah dalam bertukar informasi dan pengalaman dengan orang lain disekitar mereka.
Bahkan, dengan media sosial mereka dapat mengetahui informasi dan pengembangan pengetahuan yang baru.
Namun disisi lain, dunia digital banyak memberikan dampak negatif yang terbilang cukup besar. Dengan adanya akses informasi yang sangat banyak, membuat mereka kebingungan mencari informasi yang benar - benar informasi fakta hal tersebut membuat mereka harus terjerumus kedalam perangkap berita hoaks.
Karena berita hoaks tersebutlah, membuat mereka harus terjerat dalam lingkungan permusuhan yang diakibatkan oleh kesalahpahaman dari berita yang mereka terima yang masih belum terbukti kebenarannya.
Selain itu, interaksi sosial yang terjadi dalam media sosial sebagian orang mempergunakannya untuk sesuatu yang tidak semestinya seperti prostitusi online, judi online, penipuan bahkan ada juga yang memanfaatkan interaksi sosialnya dengan penyebaran kalimat rasisme.
Apabila hal tersebut, tidak dapat di sikapi secara cepat maka di takutkan akan menimbulkan permasalahan sosial yang sangat besar.
Maka dengan dasar itulah, harus ada suatu bimbingan dan pendidikan untuk meningkatkan kecakapan digital yang mampu menumbuhkan keperdulian sosial dikehidupan mereka.
Sedangkan kecakapan digital itu sendiri merupakan suatu upaya menumbuh kembangkan potensi diri sehingga dapat mendatangkan manfaat bagi dirinya maupun kepada orang lain di sekitarnya.
Para remaja saat ini diharapkan tidak hanya mampu menggunakan sebuah media digital diseluruh line kehidupan. Akan tetapi, diharapkan mampu menumbuhkan nilai tambah baik secara intelektualitas, sosial, spiritual, maupun ekonomi.