Mohon tunggu...
Perempuan Brgrak
Perempuan Brgrak Mohon Tunggu... Freelancer - Move

Pencari keadilan, Melawan Penyerobotan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Media Sosial Makin Eksis, Netizen Harus Bijak Menyaring Konten

1 Oktober 2018   12:43 Diperbarui: 1 Oktober 2018   13:00 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Eksistensi media sosial saat ini tidak perlu diragukan lagi. Melalui media sosial seseorang dapat menjadi malaikat penolong atau justru sebagai sumber bencana bagi orang lain, seperti kejadian baru-baru ini dimana media sosial dan media daring sempat dihebohkan dengan adanya seorang perempuan yang tidak sengaja BAB dalam kereta.

Dikutip dari Tempo.co, peristiwa seorang perempuan yang tidak sengaja BAB dalam commuter line 1428 tujuan Stasiun Bekasi dari Stasiun Jatinegara pada 28 September lalu pertama kali diungkap melalui media sosial oleh akun @cutterpink. Tujuanya supaya PT KAI Commuter Line segera mengambil tindakan karena para penumpang tidak nyaman dengan kondisi tersebut.

Akibat cuitannya di Twitter, banyak pihak lain yang kemudian menyebarkan melalui media sosial dan bahkan menjadi pemberitaan di berbagai media daring. Setelah cuitannya viral, si pemilik akun menyampaikan permohonan maaf dan mengatakan bahwa ia tidak ada niatan untuk memviralkan kejadian ini.

Dari informasi yang diperoleh, salah satu penumpang yang berada tidak jauh dari korban menjelaskan bahwa saat itu kereta sedang tertahan dan perempuan tersebut sedang dalam kondisi sakit sehingga ia tidak dapat menahan BAB.

Terkait kejadian ini, juru bicara PT KAI Commuter Jabodetabek yakni Eva Chairunnisa menjelaskan bahwa penumpang tersebut sudah terlihat menahan sakit perut sejak di Stasiun Juanda.

Ia juga menyarankan kepada penumpang lainnya bila suatu saat mengalami kejadian sejenis, lebih baik berhenti di Stasiun terdekat dan setelahnya baru melanjutkan perjalanan.

Dalam kasus ini, Eva juga menambahkan bahwa penumpang tersebut harusnya dapat berhenti di stasiun terdekat seperti Juanda, Gondangdia atau Cikini. Pihak kereta api juga telah menyediakan toilet tanpa harus keluar gate sehingga dapat menjadi solusi bagi para penumpang yang mendadak ingin ke toilet.

Pada dasarnya kejadian seperti ini harusnya tidak diviralkan karena menyangkut aib sesorang. Bayangkan bagaimana perasaan penumpang perempuan tersebut saat mengetahui kisahnya menjadi viral padahal ia tidak sengaja melakukan hal itu.

Apalagi hingga kini masih saja ada portal berita yang memberitakan hal ini dan beberapa orang yang terus menyebarkan kejadian tersebut di media sosial padahal permasalahan tersebut sudah ditangani dengan baik oleh pihak PT KAI Commuter Jabodetabek.

Kejadian ini memberikan pelajaran kepada kita untuk lebih berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial. Sebelum menyebarkan suatu informasi alangkah baiknya jika kita menyaring informasi tersebut, apakah layak dikonsumsi publik atau tidak. 

Media sosial kini dapat memberikan pengaruh yang besar bagi kehidupan seseorang, bahkan dapat mengubah karakter sesorang. Meskipun banyak yang bersimpati dengan kejadian yang dialami perempuan tersebut namun tidak menutup kemungkinan bahwa simpati tersebut justru menimbulkan trauma bagi dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun