Mohon tunggu...
perdanadewi
perdanadewi Mohon Tunggu... Lainnya - perempuan biasa yang ingin mnjadi penulis luar biasa

nikmati prosesnya, Tuhan tahu kapan kamu akan sukses

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Strategi Pasangan Calon Baru Saat Pilkada (Nunggu Petahana Habis Periode atau Nekat Maju Melawan Petahana)

28 Juli 2020   10:10 Diperbarui: 28 Juli 2020   10:08 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Indonesia merupakan negara yang menganut sistem demokrasi. Dimana perwujudannya dengan terselenggaranya pemilihan umum yang transparan dan wajib diikuti seluruh masyarakat yang memenuhi persyaratan. 

Rencananya di beberapa wilayah di Indoenesia akan diselenggarakan pemilihan bagi kepala daerah pada pertengahan tahun 2020. Tetapi karena adanya wabah virus corona, acara tersebut harus diundur sampai waktu yang belum ditentukan. 

Dalam tulisan ini saya akan membahas bagaimana cara atau strategi bagi pasangan calon baru yang ingin maju ke pilkada. Kita akan menyebut pasangan calon yang baru tersebut dengan sebutan aktor politik baru.

Ada dua pilihan strategi ketika aktor politik baru ingin menyalonkan untuk pertama kali dalam pilkada, baik itu pemilihan Gubernur atau Bupati.

Yang pertama , menunggu petahana menyalonkan dalam pilkada sebanyak 2 periode. Petahana yaitu kepala daerah sebelumnya yang ingin maju kembali dalam pilkada selanjutnya. Jadi ketika petahana sudah terpilih  2 periode otomatis masa terpilihnya sudah berakhir dan akan muncul wajah wajah baru dalam perpolitikan didaerah tersebut. 

Pada saat saat seperti ini, maka akan muncul banyak figur tokoh baru yang menyalonkan dalam pilkada selanjutnya. Peluang untuk terpilih bagi aktor politik baru akan terbuka lebar dan akan bersaing untuk mengambil hati masyarakat.

Yang kedua, nekad maju untuk bersaing dengan petahana. Dalam hal ini peluang kemenangan akan sangat kecil bagi aktor politik baru ketika petahana memimpin daerah tersebut dengan sangat baik. 

Tetapi apabila petahana saat menjadi kepala daerah sebelumnya banyak terjadi konflik dan gejolak dalam pemerintahan, maka masyarakat mungkin tidak akan memberikan suaranya kepada petahana tersebut. Saat saat seperti ini bisa digunakan oleh aktor politik baru untuk maju dalam pilkada.

Tetapi dengan memberanikan diri melawan petahana akan membuat aktor politik mempunyai banyak pengalaman saat bersaing politik. Aktor politik baru akan menemukan cara cara bagaimana melawan musuh politik, bagaimana menciptakan figur politik yang disukai masyarakat serta strategi kampanya politik  sesuai aturan.

Jadi ketika seorang aktor politik baru yang akan maju dalam pilkada yang harus disiapkan yaitu

  • menciptakan figur yang dapat dikenal oleh masyarakat luas. misalnya sering berkontribusi dalam kegiatan kemanusiaan, kegiatan amal, bantuan kesehatan dan lain lain sehingga dapat dikenal oleh masyarakat luas.
  • selanjutnya mempersiapkan modal atau finansial. Ketika seseorang ingin maju dalam pilkada, mau tidak mau harus mengeluarkan uang yang lumayan besar. Baik itu untuk dana kampanye, dana agar direkomendasikan dan didukung oleh partai, dan lain-lain.
  • Kemudian, ciptakan komunikasi yang baik dengan masyarakat. Pemimpin yang baik adalah yang mau mendengarkan apa yang menjadi keinginan dan masukan dari bawahan. Jadi calon baru harus mendengarkan masukan dari masyarakat dan menghargai pendapat dari masyarakat.
  • Memiliki rekam jejak politik yang baik. Jadi masyarakat akan memberikan suara kepada calon yang dianggap memiliki prestasi atau kemampuan dalam memimpin.

Persaingan dalam politik akan tetap memberikan pengalaman bagi setiap pasangan calon yang maju dalam pemilihan. Jadi apapun pilihan dari pasangan calon politik baru, tetap harus sesuai dengan aturan yang berlaku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun