Mohon tunggu...
Permata Perbendaharaan
Permata Perbendaharaan Mohon Tunggu... PNS -

Halaman Lomba Kehumasan Ditjen Perbendaharaan 2015. dibangun untuk meningkatkan pengenalan masyarakat Indonesia terhadap tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ini Dia 7 Hal yang Sering Dialami Pegawai Kementerian Keuangan Ditjen Perbendaharaan: dari Dikira Pegawai Pajak hingga Disangka Petugas KB

6 Oktober 2015   13:06 Diperbarui: 6 Oktober 2015   20:10 4996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Maman Abdurohman

Menjadi PNS mungkin telah menjadi impian bagi banyak orang terutama mereka yang saat ini masih berstatus honorer dan menanti-nanti penuh harap hari-hari pengangkatan. Adapun menjadi PNS di Kementerian Keuangan, sebagian orang bahkan menganggapnya sebagai sebuah pencapaian yang layak dirayakan (klaim yang ini agak hiperbolik sih).

Lalu bagaimana dengan PNS kementerian keuangan, dan ditugaskan di Ditjen Perbendaharaan? Inilah 7 hal yang mungkin bakalan sering sekali dialami.

1. Sering dikira sebagai pegawai pajak

Sangkaan ini masih agak mendingan. Ditjen Pajak (DJP) dan Ditjen Perbendaharaan (DJPB) sama-sama berada dalam naungan kementerian keuangan sehingga dalam banyak hal kami punya kesamaan. Misal hal yang paling mencolok adalah seragam yang sama-sama biru-putih-batik meski ke depan mungkin DJP bakal punya seragam sendiri. Ditambah, pegawai DJP itu populasinya lebih dari separuh pegawai kementerian keuangan.

Ingat Gayus? Kasus Gayus membangkitkan stereotif masyarakat tentang orang pajak: Kaya, banyak duit, punya rumah mewah, dll.

Gara-gara sering disangka pegawai pajak, orang luar sering menganggap orang DJPB itu semakmur Gayus. Padahal take home pay pegawai DJPB bahkan tidak sampai separuh dari take home pay pegawai pajak.

2. Disangka pegawai perkebunan

Kejadian yang sering terjadi:

Sebut saja Fulan. Masih lajang, dan tengah mencari kembang yang tengah mekar di kota tempat kerjanya, di provinsi ujung barat pulau Sumatera. Suatu ketika Fulan diundang datang ke rumah si kembang mekar. Berjumpa Fulan dengan Bapaknya kembang mekar hingga ditanya-tanyailah dia.

“Kerja dimana sekarang?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun