Nama        : Pepita Devina Priananda
Nim          : 202110230311410
Kelompok     : Pygmalion Effect
Saat ini, banyak orang yang sering memikirkan sesuatu terlalu jauh dari yang seharusnya dipikirkan. Overthinker ialah sebutan untuk orang yang sering berpikiran secara berlebihan, sedangkan overthinking ialah kegiatan memikirkan sesuatu secara berlebihan (Fakhir,2019).
     Banyak yang masih mempertanyakan apakah overthinking merupakan suatu kegiatan positif atau negatif? Menurut Coleman, Paul (2015), overthinking merupakan kegiatan yang cenderung negatif karena dianggap mengganggu kita untuk mengambil keputusan yang wajar.
     Kegiatan overthinking sendiri sangat membuang energi, juga menyita waktu dan mengorbankan emosi. Ditambah lagi benefit nya rendah bahkan hampir tidak ada. (Coleman, 2015)
     Overthinking pun merupakan salah satu gangguan psikologis karena ia bisa memicu anxiety (kecemasan). Pada akhirnya penderita overthinking dan anxiety bisa mengalami sakit fisik. Paralysys analysys merupakan sebutan yang sering diucapkan selain overthinking, yang mana penderitanya terus memikirkan suatu masalah tanpa menemukan jalan keluar. (fakhir, 2019)
     Dari sini sudah jelas bahwa overthinking itu tidak baik dan sebaiknya dihindari. Karena pada dasarnya saja, sesuatu yang dilakukan secara berlebihan itu tidaklah baik. Lalu apakah ada cara untuk kita menghindari overthinking? Apakah hal itu mungkin? Mengingat kita adalah manusia yang dibekali oleh akal dan pikiran. Hampir tidak mungkin untuk dikatakan kita sebagai manusia berakal dan ber-pikiran tidak memikirkan sesuatu.
     Jawabannya, bisa. Kita bisa menghindari overthinking. Bukan berarti kita tidak berpikir sama sekali. Bagaimana caranya?
- Berfikir dengan realistis. Memikirkan banyak kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi itu sia sia. Dari semua kemungkinan yang ada, pikirkanlah satu atau dua saja kemungkinan yang sekiranya paling realistis untuk terjadi. Dengan begitu, kita tidak perlu membuang energi untuk memikirkan hal-hal yang tidak pasti.
- Take action! Berfikir terus menerus bukanlah solusi. Ambillah sebuah tindakan tentang apa yang harus dilakukan untuk mengatasi suatu masalah yang sedang dihadapi.
- Istirahat. Meng-istirahatkan pikiran juga salah satu hal penting yang harus dilakukan untuk kita menghindari overthinking. Pikiran kita butuh sesuatu yang menenangkan. Maka beristirahatlah. Ada suatu studi penelitian yang mengatkan bahwa tingkat stress yang kita alami bisa menurun hingga 30 persen jika kita memiliki waktu yang cukup untuk tidur dan beristirahat. (Eti Ben Simon, Aubrey Rossi, Allison G. Harvey, Matthew P. Walker, 2019).
- Jalani hidup yang ada sekarang dengan sabar. Tidak ada yang salah dengan membuat planning untuk masa depan. Tetapi terlalu focus akan sesuatu yang belum terjadi hanya akan menyita waktu kita. Banyak yang masih menyepelekan untuk menikmati waktu se detail mungkin. Bersabarlah. Tidak perlu terburu-buru akan sesuatu. Dengan overthinking, kalian seolah diajak untuk terus berpikir akan sesuatu sehingga terkadang kalian sendiri lupa bahwa kalian tetap harus menikmati waktu yang kalian jalani saat ini.
Kesimpulan yang bisa diambil dari sini adalah, untuk tidak memikirkan sesuatu secara berlebihan. Karena seperti yang sudah dijelaskan, hal itu bisa membawa banyak dampak negatif terhadap diri kita sendiri baik secara fisik maupun secara mental. Tetaplah membuat rencana-rencana kehidupan, tetapi tetap berada di jalur yang realistis. Setelah itu mulai realisasikan semua yang telah dipikirkan melalui sebuah tindakan bermanfaat. Jangan lupa beristirahat dan nikmati waktu yang masih ada saat ini sebelum kalian terlalu terlambat untuk menyadari bahwa setiap momen itu berharga.
Source:
