Mohon tunggu...
Pepadu Tulen
Pepadu Tulen Mohon Tunggu... -

Pembelajar Arti Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Heboh! Sopir Taksi Fasih Dua Bahasa Asing

9 Februari 2015   17:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:33 1022
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namanya Pak Subur. Sehari-hari ia duduk di belakang kemudi. Sejak tahun 80an, pekerjaan sebagai pengemudi taksi ia tekuni. Pak Subur merasa bahagia, bisa menjadi solusi, mengantar penumpangnya kemana hendak pergi.

Usianya sudah matang. Dari rautnya, tampak Pak subur berusia 50an tahun. Meski demikian, ia tetap sigap dan lincah setiap hari menembus kemacetan Ibu Kota yang kadang kala tanpa jeda.

Pak Subur adalah salah satu pengemudi paling ramah yang saya dapati dalam jejak menggunakan jasa transportasi taksi selama ini. Sejak dari membuka pintu taksi Express, Pak Subur sudah menyambut saya dengan ramah. Dalam bahasa Inggris. Melihat saya tidak ada aktifitas (membaca atau berinteraksi dengan HP), Pak Subur membuka cerita.

Rupanya, Pak Subur mahir bercakap dalam bahasa Arab dan Inggris. Jadilah perbicangan kami, seperti dua orang asing di dalam taksi. Saya yang minim perbendaharaan bahasa Arab, kerap menanyakan jika ada ucapan Pak Subur yang kedengaran asing. Maklum, referensi bahasa Arab saya hanya dari Al Qur’an yang sering dibaca atau didengar dengan terjemahan. Hehehe

Saya menimpali beberapa cerita yang ia utarakan. Mulai dari dampak kenaikan harga BBM terhadap setorannya kepada istri, peraturan Ahok yang menyeragamkan tariff buka pintu semua taksi, hingga nasib naas, musibah yang menimpa pesawat Air Asia. Semua dilahap, dengan dua bahasa yakni Inggris dan Arab.

Dari kefasihannya membahas isu-isu aktual, Pak Subur tampaknya bukan pengemudi biasa. Ia berpendidikan dan rutin mengupdate informasi. Entah melalui Koran, atau juga yang disimak dari suara radio di dalam armadanya. Waktu itu volume radionya disetel sayup-sayup agar perbincangan kami yang tidak terstruktur tersebut, tidak terganggu.

Pak Subur, tak lupa mengisahkan perjalanan hidupnya hingga bisa menjadi pengemudi taksi Express. Hampir semua perusahaan taksi yang lalu-lalang di jalanan Ibu Kota, pernah dikemudikanya. Sejak zaman Gubernur Ali Sadikin hingga Ahok, ia masih setia menjalani hari-hari mencari rejeki dengan duduk di belakang kemudi.

Sepanjang perjalanan dari Kampung Rambutan hingga ke Bintaro, tak pernah putus pembicaraan kami mengenai berbagai hal. Ada saja tema yang terus sambung menyambung. Termasuk disisipi joke-joke ala “orang tua”. Hingga kisahnya fasih berbahasa Arab dan bahas Inggris.

Pak Subur memang bukan lulusan luar negeri atau perguruan tinggi. Pendidikan terakhir Pak Subur adalah Madrasah. Sekolahnya di bilangan Jakarta Barat sana. Saya lupa namanya. Nah, kefasihan bahsa Arab dan Inggris Pak Subur diperoleh dari bangku sekolah. Umumnya, madrasah memang memberlakukan dua bahasa asing untuk para siswanya. Yakni Arab-Inggris.

Pak Subur yang mengemudikan taksi Express benomor lambung DS 7264 ini mengisahkan, untuk merawat kemampuan bahasa, maka sejak lulus dari madrasah ia terus aktif menggunakan dua bahasa tersebut. Termasuk mengajak para penumpangnya berbahasa Arab dan Inggris.

142345229264401503
142345229264401503

Profile pengemudi seperti Pak Subur, adalah aset bagi taksi Express. Pak Subur yang ramah, fasih bahasa Arab dan Inggris, serta aktual dengan informasi-informasi terbaru menjadi representasi wajah indah perusahaan tempatnya mencari nafkah. Pak Subur, bisa mengangkat citra taksi Express.



Hasil survei bertajuk Resolusi Express 2015 mengenai “Taksi Idaman-Taksi Pilihan yang Paling Diidamkan”, menempatkan pengemudi sebagai elemen yang paling mempengaruhi. Sebanyak 55% responden memilih bahwa sopir yang ramah sebagai harapan terbesar mereka untuk menikmati layanan taksi memadai. Berkaitan dengan survey ini, maka jelaslah bahwa perlu banyak Pak Subur lain di belakang kemudi taksi. Agar penumpamg enjoy, tak bosan ketika bepergian menggunakan taksi.

Melalui artikel ini, saya juga berharap kepada pihak taksi Express agar memberikan perhatian, berupa reward kepada Pak Subur yang memiliki skills unik tersebut. Sebagai penumpang, saya terkesan dengan keramahan serta sangat appreciate terhadap kemampuan bahasa Arab-Inggris yang dimiliki. Pak Subur, mungkin bisa jadi inspirasi bagi pengemudi taksi yang lain, juga bagi warga masyarakat. Bahwa, siapapun pasti bisa berbahsa asing jika memang memiliki kemauan. Bravo Pak Subur, sehat selalu. Salut!

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun