Mohon tunggu...
Penti Novi Indriani
Penti Novi Indriani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Garut, Jawa Barat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Menanggulangi Dampak Covid-19 di Bidang Pendidikan melalui Kegiatan KKN UPI

23 Desember 2020   13:06 Diperbarui: 23 Desember 2020   14:37 985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mewabahnya suatu penyakit yang disebabkan oleh virus yang bernama virus corona atau dikenal dengan Covid-19 (Corona Virus Dieses-19) telah memilukan seluruh penduduk yang ada di dunia. Virus yang disinyalir mulai mewabah di Wuhan ini, kini sudah menyebar keseluruh dunia termasuk Indonesia dan memberikan dampak terhadap berbagai aspek kehidupan manusia, salah satunya adalah pendidikan. Penyebaran virus yang cepat, membuat para pemangku kebijakan menetapkan belajar dirumah bagi seluruh siswa yang ada di Indonesia dalam rangka mencegah penyebaran virus. Diberlakukannya kebijakan ini tentunya memberikan tantangan yang besar bagi para guru, siswa dan orang tua siswa dalam melaksanakan pembelajaran di rumah. Mengingat pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok yang harus diperoleh oleh setiap anak, maka guru dan orang tua siswa perlu melakukan upaya penyesuaian dimasa pandemi ini agar proses pembelajaran dapat berjalan maksimal sehingga anak dapat memperoleh hak nya dalam belajar dengan optimal.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk melaksanakan proses belajar mengajar dirumah pada masa pandemi ini adalah dengan secara daring atau online. Dalam hal ini, guru dan siswa tidak lagi melaksanakan pembelajaran dengan tatap muka melainkan memanfaatkan teknologi digital dalam upaya melaksanakan proses pembelajaran. Berubahnya sistem belajar dari tatap muka menjadi daring ini, tentunya tidak mudah sehingga menimbulkan beberapa permasalahan yang di alami bagi guru, siswa dan orang tua siswa.

Menurut beberapa guru Sekolah Dasar yang ada di kabupaten Garut, proses pembelajaran daring ini sangat sulit dan selama ini tidak dapat berjalan dengan efektif. Beberapa hambatan yang terjadi dari pelaksanaan pembelajaran daring ini yaitu, keterbatasan fasilitas belajar seperti Smartphone, kurangnya dorongan dari sebagian orang tua siswa, kurangnya semangat siswa dan kurangnya pemahaman guru terhadap teknologi digital yang berimplikasi pada pembelajaran yang monoton dan kurang bervaratif. Selama pelaksanaan pembelajaran daring, guru hanya bisa memanfaatkan media Aplikasi WhatsApp sebagai perantara dalam proses pembelajaran dengan memberikan materi berupa tugas saja.

Selain permasalahan dari guru, terdapat beberapa permasalahan juga yang dialami oleh orang tua siswa ketika mendampingi anaknya belajar di rumah. Beberapa diantaranya permasalahan yang dialami yaitu menghadapi anak yang cenderung malas dan kurang fokus dalam belajar, adanya ketidak percayaan anak terhadap kemampuan orang tua, kurangnya sumber belajar dan kurangnya pemahaman orang tua siswa terhadap materi pembelajaran. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, beberapa orang tua terkadang emosinya sulit terkontrol dan lebih baik menekan anaknya dengan alasan tidak mau ketinggalan dari anak lainnya. Hal ini tentunya tidak dibenarkan karena akan mempengaruhi psikologis anak.

Melihat banyaknya dampak yang ditimbulkan dari adanya pandemi covid-19 terhadap pendidikan. Para mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia mencoba menanggulangi dampak tersebut dengan melalui suatu program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diselenggarakan oleh LPPM UPI. Melalui kegiatan KKN ini, mahasiswa mencoba melakukan kegiatan penguatan pembelajaran daring terhadap salah satu sekolah yang ada di sekitar tempat tinggal mahasiswa. Adapun sasaran dari penguatan pembelajaran daring ini yaitu meliputi 2 guru, 10 siswa, dan 10 orang tua siswa.

Dengan melihat permasalahan guru Sekolah Dasar di atas, salah seorang mahasiswa mencoba melakukan penguatan pembelajaran daring terhadap 2 orang guru dari salah satu sekolah yang ada daerah sekitarnya yaitu di kabupaten garut dengan memberikan bantuan mengenai hal-hal yang dianggap dapat memudahkan guru dan dapat memaksimalkan pelaksanaan proses pembelajaran daring. Beberapa bantuan yang dilakukan diantaranya yaitu pembuatan absensi secara online, membantu administrasi sekolah seperti menyiapkan perangkat pembelajaran dan memeriksa hasil pekerjaan siswa, melaksanakan pembelajaran daring bersama, menyiapkan media pembelajaran daring berupa video animasi yang menarik, mengajarkan penggunaan digital tools dalam pembelajaran seperti Google Meet yang dilakukan melalui sebuah video, dan memberikan beberapa cara mengenai "Tips Mengajar di Masa Pandemi Covid-19" yang dikemas dalam suatu video yang menarik.

Beberapa cara yang diberikan mengenai "Tips Mengajar di Masa Pandemi Covid-19" ini, sebagaimana di kutip dari beberapa sumber diantaranya terdiri dari 9 cara, yaitu : 1) Jangan Stress; 2) Bangun hubungan dan koordinasi dengan orang tua siswa; 3) Pahami teknologi yang akan digunakan dalam perantara pembelajaran; 4) Mencoba membagi kelas menjadi beberarapa kelompok kecil; 5) Mencoba Project Based Learning; 6) Alokasikan lebih banyak waktu bagi siswa yang tertinggal; 7) Fokus pada topik materi yang terpenting; 8) Modifikasi metode pembelajaran; dan 9) Have Fun. Dengan diberikan beberapa tips ini, semoga dapat memberikan inspirasi bagi guru dalam memaksimalkan lagi proses pembelajaran daring.

Selain itu, mahasiswa ini juga mencoba membimbing siswa belajar. Pembimbingan belajar ini dilakukan terhadap lebih dari 10 siswa Sekolah Dasar yang ada di sekitar tempat tinggalnya. Mahasiswa mendampingi siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi pembelajaran dan mengerjakan tugas. Pendampingan ini dilakukan secara daring dengan melalui aplikasi whatsapp dengan memanfaatkan fitur chat dan Video Call. Pelaksanaannya berjalan dengan lancar dan antusias siswa sangat baik. Dengan adanya bimbingan belajar terhadap siswa ini diharapkan siswa dapat lebih memahami materi pembelajaran dan dapat meningkatkan motivasi belajarnya.

Untuk memaksimalkan lagi proses pembelajaran daring, mahasiswa ini juga melakukan pendampingan terhadap orang tua siswa. Dengan melihat beberapa masalah yang dialami orang tua selama ini, mahasiswa mencoba memberikan pendampingan dengan memberikan beberapa tips atau cara mendampingi anak belajar yang dikutip dari beberapa sumber dan kemudian dikemas melalui suatu media berupa video. Beberapa tips atau cara yang diberikan yaitu "Cara Tepat Mendampingi Anak Belajar di Rumah" dan "5 Prinsip Membentuk Karakter Positif Pada Anak". Cara Tepat Mendampingi Anak Belajar di Rumah yang diberikan kepada orang tua siswa meliputi 6 cara, yaitu : 1) Tentukan alokasi belajar di rumah yang mendukung suasana belajar anak; 2) Pahami kebiasaan belajar anak; 3) Pahami gaya belajar anak; 4) Sadari dan jaga perilaku orang tua saat mendampingi anak belajar; 5) Manfaatkan fasilitas yang ada di rumah untuk membantu anak memahami materi; dan 6) Beri hadiah pada anak jika anak berhasil mencapai target.

Selain itu, adapun 5  Prinsip yang diberikan kepada orang tua siswa dalam Membentuk Karakter Positif pada anak, yaitu : 1) Menjadi Panutan yang baik bagi anak; 2) Jangan terlalu memanjakan anak; 3) Luangkan waktu untuk anak setiap hari; 4) Tumbuhkan kemandirian pada anak; dan 5) Tentukan peraaturan di rumah dengan menyertai alasannya.

Secara keseluruhan, kegiatan penguatan pembelajaran daring dilakukan oleh mahasiswa dengan upaya memaksimalkan proses pembelajaran. Kegiatan ini dilakukan secara daring dengan melalui media komunikasi whatsapp. Dengan melalui kegiatan KKN ini, semoga proses belajar mengajar dimasa pandemi Covid-19 ini dapat lebih maksimal dan optimal serta dapat memberikan pengalaman yang baik dan berharga bagi para mahasiswa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun