Mohon tunggu...
Caraka Binaiya
Caraka Binaiya Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Korem 151/Binaiya Tuan Rumah Asistensi Pendidikan Pancasila dan Bela Negara

13 Februari 2018   17:08 Diperbarui: 13 Februari 2018   17:37 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Komando Resor Militer (Korem) 151/Binaiya menjadi tempat dilaksanakannya Asistensi Pendidikan Pancasila dan Bela Negara Bagi Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tahun 2018 dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), bertempat di Markas Komando Resor Militer (Makorem) 151/Binaiya, Selasa (13/02).

Kegiatan Asistensi Pendidikan Pancasila dan Bela Negara yang dimulai dengan Upacara Pembukaan tersebut diikuti sebanyak 500 Siswa-Siswi SMP se-kota Ambon, selaku Inspektur Upacara adalah Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen PDM) Bapak Hamid Muhammad, Ph. D yang didampingi oleh Danrem 151/Binaiya, Kolonel Inf Christian Kurnianto Tehuteru yang mewakili Pangdam XVI/Pattimura dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Bapak Fahmi Sallatalohy.

Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto dalam amanat resmi yang dibacakan oleh Danrem 151/Binaiya menyampaikan bahwa Bela Negara adalah tekad, sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, rela berkorban demi menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.  "Pendidikan kesadaran Bela Negara sebagai bentuk upaya persiapan secara dini penyelenggaraan pertahanan negara oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu terarah berlanjut dan akan melahirkan kekuatan yang perlu dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia, Salah satu unsur bela negara adalah kecintaan kepada tanah air, kesadaran dan rela berkorban untuk bangsa dan negara, bersedia mengorbankan waktu, tenaga dan harta benda untuk kepentingan umum, sehingga pada saatnya nanti siap mengorbankan jiwa raga bagi kepentingan bangsa dan negara. "Ungkap Pangdam.

Lebih lanjut dikatakan setelah mengenal, mengerti, menghayati dan memahami arti cinta kepada tanah air, timbulah kesadaran untuk membela bangsa dan negara. Dengan tetap meyakini bahwa Pancasila sebagai satu-satunya falsafah dan idiologi negara, diharapkan para siswa mempunyai keberanian untuk rela berkorban demi negara dan bangsa dengan rasa memiliki sikap peduli terhadap lingkungan dan ringan tangan untuk saling tolong-menolong. Mengembangkan sikap mengutamakan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi maupun golongan.

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah untuk menanamkan nilai-nilai kejuangan yang harus ditumbuh kembangkan kepada generasi muda, khususnya para siswa sekalian sebagai penerus cita-cita bangsa,  agar nilai - nilai kejuangan yang telah dibangun tidak boleh dilupakan sampai kapanpun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun