Mohon tunggu...
Penny Lumbanraja
Penny Lumbanraja Mohon Tunggu... Lainnya - A girl who love vegetables and fruits. Bataknese.

Warga biasa yang belajar menulis...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penyesalan Tak Berujung

2 Juni 2020   14:41 Diperbarui: 2 Juni 2020   17:01 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hati bagimu sang jaharu
Kepala untukmu sang jemawa
Pundi-pundi kesabaran terobek


Pecah berkeping dihardik siksaan
Rentan hati berdiam saja dalam kesesakan
Tak tahu arah hendak bergulir kemana
Kebodohan kemalasan menyiksa kini kian
Mencuri secuil kebahagiaan tak bermakna


Tak ada guna apalah kini daya
Tulang tubuh semakin tergerus saja
Menyesali hanya kesia-siaan
Bahari semua dianggap permainan


Waktu muda tak pergi gegadan
Siapa mau hendak diperangkan
Aku dalam lengah kekalahan
Tak kuat melewati perjuangan
Nasiblah yang kini disalahkan


Sumatera Utara, 1 Juni 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun