Mohon tunggu...
Penny Lumbanraja
Penny Lumbanraja Mohon Tunggu... Lainnya - A girl who love vegetables and fruits. Bataknese.

Warga biasa yang belajar menulis...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Catatan Harapan

29 Maret 2019   07:00 Diperbarui: 29 Maret 2019   11:08 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bab 13 s.d 25

Kuasa perkataan. Sungguh dapat memotivasi kehidupan orang lain untuk memiliki pengharapan hidup yang lebih baik. Ketika kakak saya berusia 7 tahun, saat dia masih tinggal bersama dengan kakek dan nenek, dia memiliki kebiasaan bernyanyi dan berceloteh dengan baik. Orang-orang di sekitarnya merasa terhibur dengan setiap celetuknya, apalagi saat berada pada momen kebersamaan perjalanan. Orang-orang tua perhimpunan koor gereja merasa senang dengan keberadaannya. Akhirnya sampai saat ini, dia bisa membaca tangga nada dengan baik, punya kemampuan bernyanyi dengan baik, bahkan bisa memiliki kemampuan memainkan biola dengan tangan lihainya. 

Ibu saya merasa dikuatkan saat orang-orang mengatakan kepadanya bahwa dia adalah seorang guru yang penyabar. Alhasil, saat murid-murid yang diajarkannya mengulah,suka berteriak dan membuat keributan, ibu saya tidak pernah merasa stress dan sakit kepala. Sakit kepala saat mengajar di sekolah tidak pernah dibawakannya saat berada di rumah bersama dengan kami.


Saat kita berusaha berbicara dengan kata-kata yang baik dengan orang lain, hal itu dapat menumbuhkan rasa percaya diri seseorang. Sungguh tidak sulit untuk melakukannya. Dibarengi dengan ketulusan. Kata-kata yang baik akan menumbuhkan visi ke dalam hidup seseorangan. Kata-kata memiliki energi dan kuasa. Cara itu dapat kita lakukan untuk mendukung hidup seseorang.

Selain dengan hubungan yang dekat, penantian, berjaga-jaga, perhatian,  kesabaran, keterbukaan dan keinginan untuk mendengarkan keluh kesah saudara kita. Tidak harus memiliki pemikiran yang jenius, kemampuan finansial yang baik dan juga filosofi yang besar untuk membawa dampak baik kepada orang lain. Hal-hal yang dapat kita ungkapkan dengan kata yang tulus memiliki kuasa untuk menghibur kehidupan orang lain. Dalam Alkitab, saat Yesus terluka, Dia hanya meminta kepada murid-Nya untuk sekedar berjaga-jaga bersamaNya.

Ada tertulis Ibrani 13: 16
"Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah."

Betapa banyak anugerah dan kebaikan yang telah dinyatakan Tuhan kepada kita. Jika kita mampu memperlakukan setiap situasi dengan sukacita dan orang lain dapat merasakan dampak budi yang dinyatakan Allah kepada kita. Kita membagi kelegaan bersama dengan orang lain. Dia memberikan kelegaan kepada kita, kita juga bisa memberikan kelegaan untuk orang lain.

Doa Harapan
Ya, Tuhan, doa ini antara Engkau dan saya. Saya tidak memiliki kuasa atas masalah-masalah yang membebani ini. Saya merasa seolah-olah saya berjalan di atas neraka. Namun, saya yakin saat-saat inilah yang membuat saya dapat bertumbuh semakin dekat dengan-Mu. Saya merindukan-Mu karena Engkau sangat merindukanku. Bantu saya menghadapi beban ini. angkatlah beban saya, Tuhan yang memberikan kelegaan. Saya selalu membutuhkan kelegaan yang bersumber dari-Mu. Aku meyakini, hari demi hari Engkau selalu menanggung kehidupan kami. Hanya bersama denganMu Allah adalah keselamatan kami. Kami mau menyerahkan dan melepaskan segala kekhawatiran serta kesulitan hidup kami kepada Allah. Hanya Engkau yang sanggup melebihi apapun.

Doa merupakan media bagi kita untuk dapat berkomunikasi denganNya. Tidak hanya kita yang berbicara, saat-saat itu Allah mendengarkan kita. Berbicara denganNya, sama seperti saat kita berbicara dengan sahabat karib kita. Tidak ada rangkaian kata-kata yang benar. Tidak ada cara yang benar. Kita hanya perlu berbicara. Tertawa, menangis, dan bahkan berteriak. Suara apapun dari kita pasti selalu didengarNya dari surga. Allah teramat memperhatikan kita dengan serius. Kita tidak pernah diabaikannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun