Mohon tunggu...
Catur Indrawan
Catur Indrawan Mohon Tunggu... Freelancer -

Kekasihnya Senja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ada Mereka di Hatiku (Part 2)

12 September 2011   13:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:01 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pukul 08.11 aku tiba di kantor, di bilangan hayam wuruk.

"Wah telat lagi, si bos pasti gak ngasih ampun.", gumamku.

"oiya pak, nih ongkosnya."

"waduh mas baru keluar, gak ada kembaliannya.", kata tukang ojek yang mengantarku.

"ya sudah, kembaliannya ambil buat bapak saja. Terimakasih pak."

"Wah, makasih mas. Permisi...", dan bapak tukang ojek itu pergi.

Pikiranku campur aduk gak karuan saat memasuki pintu kaca berwarna hitam, aroma AC menyambutku, resepsionis melempar senyumnya ke arahku kubalas sebisanya, lalu kuberhitung menaiki anak tangga, dan di ujungnya Riana Anastasia atau lebih akrab kusapa Rei telah menanti.

"Wei, si abang telat lagi. Siapsiap bang, daritadi dicariin tante Dina tuh. Cihuy... Mau diajak kencan syalalala...", Rei mengejekku

"Awas kau Rei...", ancamku. Sambil berjalan menuju meja kerjaku.

"Oiya, Abiiii... Mana design mana? Hari ini dateline-nya lho.", Rei tibatiba ada di hadapku.

"Sabar atuh neng, baru 'ngaso' sebentar. Nih...", gerutuku sambil menyerahkan flashdisk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun