Mohon tunggu...
Pengelana Semesta
Pengelana Semesta Mohon Tunggu... -

Hanya seseorang yang terus berusaha menjadikan hidupnya bemakna...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Terbelahnya Bulan

27 Juli 2011   16:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:19 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Adakah Nabi Muhammad saw pernah menghadirkan bukti inderawi? Pernah, bahkan cukup banyak, terlepas dari apakah itu disebut mu'jizat atau bukan karena pengertian mu'jizat sendiri menjadi diskusi di kalangan ulama.

Diantara bukti inderawi yang pernah dihadirkan Nabi saw adalah apa yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari: Ibnu Mas'ud berkata bahwa suku Quraisy di Mekkah meminta kepada Nabi Muhammad saw bukti kebenaran risalahnya dengan membelah bulan. Allah mengabulkan permintaan itu dan bulan pun terbelah. Sebelah terlihat di sebelah kanan gua Hira dan sebelah kedua di sebelah kirinya.

Riwayat tentang peristiwa ini sangat populer, beraneka ragam, dan semakna. Sekian banyak sahabat terpercaya memberitakannya, seperti Anas bin Malik, Ibnu Umar, Hudzaifah, Jubair bin Muth'im, Ibnu Abbas, dan lain-lain.

Ada sejumlah ulama yang menolak riwayat ini dengan sederet argumentasinya. Di antaranya adalah ketidaklogisan. Jika peristiwa itu betul-betul terjadi, pastilah dilihat oleh banyak orang di timur dan di barat.

Penolakan riwayat itu atas dasar ketidaklogisan tidaklah tepat. Terbelahnya bulan bukanlah sesuatu yang mustahil menurut akal, walau mustahil menurut kebiasaan. Karena itu, riwayat ini tidaklah harus dipungkiri dengan alasan ketidaklogisan, apalagi demikian banyaknya sumber terpercaya yang memberitakan.

Seorang pakar geologi dan ilmuwan Mesir, Profesor Zaglul An-Najjar, pernah menulis bahwa penelitian ilmiyyah terhadap bulan membuktikan adanya retak-retak pada bagian bulan. Retak-retak itu, menurutnya, tidak mungkin terjadi kecuali jika bulan, suatu ketika di masa lalu, pernah terbelah. Benarkah Professor Zaglul?

(Membaca Ulang Sirah Nabi saw).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun