Garis Batas Bumi.
Tinggal di bumi yg dihuni masyarakat majemuk dengan segala perbedaan, tidak mungkin ada aktifitas duniawi yg murni memberi pengaruh  dan bergantung hanya pada satu kelompok saja.
Sebuah gereja dibangun bukan tidak mungkin oleh tangan-tangan buruh bangunan orang muslim, debunya sampai ke pekarangan  penganut hindu, transportasinya menggunakan kendaraan yg pemiliknya pengikut budha, loncengnya terdengar jauh..tanpa garis batas
Sebuah masjid dibangun bukan tidak mungkin  dari bahan bangunan belanja di toko bangunan  yg agen utamanya milik nasrani, debunya menempel di jendela pengikut budha transportasinya menggunakan truck molen milik atheis.....Azannya terdengar jauh..tanpa garis batas..
Sebuah pura dibangun yang bukan tidak mungkin bahan bangunannya melewati pemukiman muslim, debunya sampai ke kaca rumah orang atheis tukang bangunannya naik angkot milik nasrani, harum dupanya menyebar jauh...tanpa garis batas..
Sebuah vihara dibangun bukan tdk mungkin oleh arsitek nasrani, tukang bangunanya makan di warung hindu, belanja bangunan yg karyawan tokonya orang muslim, keamanannya dijaga oleh atheis, bakaran hio dan kertas sui kim asapnya terbang sampai kemana mana tanpa garis batas...
Semua itu kenyataan yg terlihat, belum lagi effek eksternal lainnya...semua saling pengaruh....
itu saja...silahkan lanjutkan dgn bantahan yg membuatmu lelah....aku tersenyum saja....
Menjadi penonton setia, beranalisis dan menuliskannya lagi...lagi...dan lagi...