Mohon tunggu...
Ali Eff Laman
Ali Eff Laman Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis Lepas Bebas

Orang biasa yang dikelilingi orang luar biasa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kelakuan Parents Zaman Now, Ikut Campur Urusan Anak

30 September 2017   10:04 Diperbarui: 30 September 2017   17:42 2864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Urusan Orang Tua vs Urusan Anak laki laki

(Kelakuan Parents Zaman Now)

Begitu repotnya jika semua urusan anak diambil alih orang tua.

Ingat waktu zaman kita masih sekolah, sekolah favorite macam apapun, sekolah terpencil di ujung daerah manapun, hampir setiap hari ada peristiwa anak, bercanda, berantem, laki laki vs perempuan, kakak kelas vs adik kelas, atau  sekelas.

Guru dengan bijak dan sabar mendamaikan anak anak, tdk perlu waktu lama anak anak bermain lagi seolah tdk pernah terjadi apa apa.Sampai di rumah anak cerita, lalu orang tua menasehati anak, bahkan memberi signal agar anak menyadari kesalahannya sepanjang tdk ada yg terluka parah....apalagi anak laki laki.....masalah selesai

Harusnya orang tua percaya dengan tindakan yg diambil oleh sekolah, sehingga sekolahpun punya rasa percaya diri dan dengan kewibawaan serta otoritasnya mendidik anak secara holistik di lingkungan sekolah.

Kalau  semua orang tua selalu mencampuri "urusan anaknya" , orang tua datang ke sekolah marah marah karena tdk senang dgn peristiwa yg terjadi dgn anaknya lalu minta bertemu dgn orang tua siswa lawannya.....atau mencari guru yg "menoel" anaknya atau hal lainnya...

Maka yg terjadi adalah bertambah beban guru, bukan saja mendidik anak tapi dapat tugas mendamaikan orang tua murid, guru jadi canggung menerapkan kebijakan dan akan terbelengu dengan tugas baru "menjaga perasaan orang tua murid"

Satu sisi mungkin maksud orang tua adalah agar anaknya menjadi perhatian bagi murid lain, bahwa anaknya mendapat penuh perhatian sehingga tdk Boleh disentuh oleh anak anak sepermainannya...

Atau ingin menunjukan eksistensinya sebagai orang tua

Mungkin maksudnya agar tidak terjadi hal hal yang lebih lanjut lagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun