Mohon tunggu...
Her Junas
Her Junas Mohon Tunggu... Freelancer - Literasi

Kebebasan berfikir

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pukul Empat Belas

23 Oktober 2021   04:19 Diperbarui: 23 Oktober 2021   04:27 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pukul empat belas depan teras
Hujannya begitu deras
Berteduh ku tanpa alas
Rintiknya terkadang culas
Temani pemalas hingga pulas
Ku seduh teh panas
Nikmati sebagai jalan pintas
Mungkin tentang rindu yang begitu keras
Terpupuk dalam sewindu namun tak terbalas
Dalam raut muka terlihat jelas
Hanya berisi air mata dalam gelas
Hati dan pikiran seperti di peras
Tersirat ingin mengulas
Ternyata harga beras yang tak waras

Her Junas

Depok, Oktober 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun