Mohon tunggu...
Apri For Kopri
Apri For Kopri Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Media Apri For Kopri adalah website yang ditujukan untuk memuat informasi seputar Apriyanti Marwah yang mencalonkan diri sebagai Ketua Kopri PB PMII dengan #KOPRIKOLEKTIF

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Nomor Urut 3, Apriyanti Marwah Siap Berjuang di Kongres

3 Maret 2020   16:37 Diperbarui: 3 Maret 2020   16:49 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Badan Pelaksana Kongres (BPK) PMII telah mengundi nomor urut para kandidat Ketua Umum PMII dan Ketua Kopri di Graha Mahbub Djunaidi Salemba Tengah Jakarta Pusat pada Senin (2/3/2020)

Calon Kandidat Ketua PB Kopri yang berasal dari Karawang ini,  Apriyanti Marwah pada malam tadi mengikuti pengundian nomor urut, dan dirinya mendapatkan nomor urut 3.

Sementara untuk Nomor Urut 1 yaitu Maya dari Banten dan nomor urut 2 oleh Aida dari Bogor.

"Alhamdulillh proses pembagian nomor urut tadi malam berjalan dengan lancar, di hadiri juga oleh salah satu pendiri PMII dan jajaran Mabinas, tentu saya merasa bangga bisa ada di tengah-tengah orang hebat", kata Apriyanti.

Apriyanti juga menambahkah bahwa hasil pembagian nomor urut berjalan dengan adil, dan dirinya mendapatkan nomor urut 3.

"Saya dapat nomor urut 3, meski nomor urut terakhir dari kandidat calon Ketua PB Kopri, ya patut disyukuri, meski dapat nomor urut terakhir bukan berarti menentukan kualitas pribadi ya, saya bersama tim tetap semangat untuk menyamakan frekuensi dengan temen-temen Kopri di daerah-daerah, ujarnya.

Saat ditanya mengenai gagasan apa yang akan dibawa, Apriyanti tetap konsisten pada gagasan Kolektifnya.

Gerakan kita tidak akan pernah besar, jika masing-masing dari kita memiki tujuan yang berbeda,  kita harus memiliki visi yang sama untuk membangun gerakan Kopri ini, kesampingkan ego kelompok, karena ada hal yang lebih urgent yaitu masalah-masalah kekerasan seksual, masalah-masalah kesetraan gender dan masalah-masalah sosial lainnya", tandasnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun