Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ayo Sukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional di Jawa Tengah

19 September 2022   06:02 Diperbarui: 19 September 2022   06:14 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Unicef mengakui bahwa upaya Jawa Tengah dalam melindungi hak anak-anaknya sangat maksimal dan termasuk yang perlu dicontoh. "Hak partisipasi anak-anak terlihat nyata dalam Musrenbang dan berbagai acara dialog lainnya dengan Gubernur, Bupati dan Walikota di seluruh Jateng. Hak hidup aman dari kekerasan sudah dimaksimalkan lewat Aplikasi Jogo Konco yang baru diluncurkan pada Peringatan Hari Anak Nasional 2022 di Banyumas pada bulan Juli 2022 Demikian disampaikan oleh Kepala Perwakilan UNICEF untuk Pulau Jawa Arie Rukmantara lewat Selulernya. Senin (19/09/2022)

Arie juga menambahkan, hasil kajian mid-term review BIAN Fase 2 Jawa Bali di akhir Agustus diketahui bahwa status imunisasi anak-anak yang tinggal di perkotaan di Jawa Tengah belum memenuhi target sasaran. 

Temuan ini mengindikasikan bahwa isu perkotaan atau urban sudah penting dipertimbangkan dalam menyukseskan kampanye imunisasi. 

Per 14 September, Demak, Rembang, Kebumen, Grobogan, Klaten, Batang, Kendal, Blora, Wonogiri, Boyolali, Kudus, dan Wonosobo sudah berhasil mengimunisasi 95% balita mereka dengan vaksin Campak-Rubella. 

Sedangkan Kota Pekalongan, Kota Salatiga, Kota Magelang, Kota Tegal, dan Kota Semarang masih belum sampai target 95% dari sasaran hasil proyeksi Kemenkes RI.

Dalam rangka memahami fenomena ini, Arie merujuk kepada penelitian UNICEF mengenai "Urban Paradox" yang menunjukan bahwa di beberapa negara anak-anak yang berada dalam kondisi keluarga pra-sejahtera di perkotaan mengalami kondisi yang tidak lebih baik dibandingkan keluarga pra-sejahtera yang hidup di pedesaan. Indikator-indikator ini termasuk angka cakupan imunisasi, tingkat pemenuhan akta kelahiran, dan jenjang pendidikan yang di tamatkan.

Sementara itu, Kemenkes RI memutuskan untuk memperpanjang BIAN tahap 2 Jawa Bali sampai dengan 30 September 2022. 

Pelayanan imunisasi dasar dan rutin yang disediakan termasuk imunisasi OPV dan IPV untuk mencegah polio, DPT-HB-Hib untuk mencegah  Difteri, Pertusis dan Tetanus, Hepatitis B, Pneumonia dan Meningtis serta imunisasi Campak Rubella untuk mengeliminasi campak dan mengendalikan Congenital Rubella Syndrome.  Pelayanan vaksinasi tersedia di semua Puskesmas dan pelayanan kesehatan lainnya di seluruh Jawa Tengah.

Sedangkan di Provinsi Jawa Tengah memperpanjang Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), sampai dengan 30 September 2022 untuk memberikan tambahan waktu bagi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mengejar sisa target sasaran.  

Sebanyak 189.780 anak usia 09 (Sembilan) sampai dengan 59 bulan atau usia dibawah lima tahun (balita) untuk mendapatkan imunisasi tambahan Campak Rubella.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun