Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sega Ponggol, Merakyat

13 Agustus 2022   11:15 Diperbarui: 13 Agustus 2022   11:53 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
nasi ponggol (dok foto masakandapurku.com)

Saat kerja bakti dengan banyak peserta, maka dalam benak kita harus berbagai peran, mau melibatkan diri secara langsung atau menjadi donatur diacara tersebut dengan memberikan nasi bungkusan, dikampung saya dinamakan dengan sega ponggol. 

Sega ponggol itu masakan sangat sederhana, yang berisi nasibyang dibungkus dengan lauk pauk mie goreng, tempe masakan, kadang ditambah gorengan. Harga dipatok Rp 5ribu, murah bukan. Saat menu itu disajikan, maka sudah membantu bagi para pekerja dikala istirahat. Sega ponggol bisa membikin semangat dalam menggerakan para pekerja yang gotong royong, selain cepat habis dan juga sesuai takaran disemua usia. 

Sega ponggol menu merakyat, karena warga bisa berdonasi dengan murah, saat diminta bentuk tunai, mereka tidak merasa rugi, saat diminta bentuk bungkusan siap saji, juga sudah janjian awal berapa yang harus dikirim kepada panitia. Semua ini adalah kepedulin yang luar biasa. 

Selain menu diatas, menu lauk pauk juga menyesuaikan bahan bakunya, ada juga yang menambahkan telur dadar ditambah dengan masakan terong ataupun waluh atau kacang dam kangkung. Semuanya ini dibuat, sesuai dengan kemampuan msing-masing pemberi ponggol, dan tidak ada yang menolak saat ponggol itu diberikan. Nanti urusan minuman biasanya paling banyak diberikan adalah minuman gelas atau teh manis/teh tawar. 

Mencari sega ponggol sebenarnya tidak susah, setiap warung masakan biadanya mau menyajikan pesanan, asalkan cocok harga dan janjian isinya apa, kalau dheal maka bisa bayar langsung atau bisa juga pesan dulu, bayar lunas saat barang diambil. Tentunya tidak ada yang merugi bukan.

Sega ponggol jelas merakyat, karena makannya juga bebas dimanapun, asalkan yang mau makan sedang lapar, tentunya enak pol, sudah gratis, bikin kenyang tuh perut. Bahkan nasi ponggol bisa jadi media mempererat bagi warga, bahkan ada saja sega ponggol sebagai media promosi bagi petinggi atau calon kades atau calon legislator untuk mendulang suara. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun