Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pesan Utama Terkait Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir

2 Agustus 2022   11:27 Diperbarui: 2 Agustus 2022   11:31 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat atas kelahiran bayi yang cantik atau ganteng, semoga kelak bisa menjadi anak yang baik, berakhlaqul karimah, sholeh sholehah, dan berbakti pada keduaorang tua, bisa menjadi penerus bangsa yang berkualitas, dan ragam ucapan baik kepada bayinya dan mereka yang berbahagia (kedua orangtuanya). 

Namun ingat, bahwa perjalanan hidup atau dinamakan siklus hidup tetap akan terus terjadi, dulu kita pernah jadi bayi, lalu tumbuh kembang menjadi dewasa, dan nanti akan manula kemudian muncul generasi baru, anak cucu kita akan meneruskan estafet kehidupan ini, ini artinya sejatinya kita hidup hanya sementara, dan keabadian akan menyertai kita kelak dialam yang berbeda. 

Sebagai keluarga dan hidup dimasyarakat, tentunya kita harus mengetahui apa sih pesan utama kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir, tentunya ini menjadi catatan penting bagi kita semua, mungkin hari ini pesan utama dianggap tidak penting, namun suatu saat akan dianggap penting. Contoh yang kentara, kita beli obat sakit gigi, saat sehat giginya, dianggap tidak penting, namun saat gigi kita sakit maka kita akan mencari obat tersebut. 

Pesan Utama: 

Pertama: pastikan bahwa remaja putri kita dalam keadaan sehat dan berpendidikan dan mereka harus mendapatkan asupan gizi terbaiknya jika ingin negara ini akan maju dan berkualitas, prevelensi stunting semakin teratasi, angka kematian ibu dan bayi juga teratasi, maka lewat intervensi para remaja putri adalah jurus jitu dalam menangani kesehatan ibu. 

Kedua: Setiap persalinan jelas beresiko bagi Ibu Hamil tersebut, maka sebelum hamil diberikan gizi terbaik baginya, pastikan ibunya dalam keadaan sehat, baik sehat fisiknya dan sehat pikirannya, tablet tambah darah dicukupi, termasuk beberapa suplemen mikronutrien. Jangan sampai saat kehamilannya mendapatkan perlakuan sebaliknya, sudah tidak tercukupi gizinya, mendapatkan kekerasan dalam rumah tangga, tekanan pikiran semakin tinggi, apalagi tidak diberikan rasa kasih sayang dari suaminya. 

Ketiga: Periksa kehamilan secara rutin, tentunya tidak ke dukun bayi, tapi ke Petugas Kesehatan terdekat, bisa ke puskesmas atau ke pustu atau ke layanan posyandu, disarankan bisa konsultasi pada trimester 1, 2, 3, 4 kepada dokter spesialis kandungan, karena menjadi penting atau wajib dalam memeriksa kehamilan termasuk kesehatan ibu hamilnya. 

Keempat: Pertolongan saat persalinan harus ke tenaga kesehatan yang terlatih, yaitu dokter dan bidan jika terjadi komplikasi atas kehamilannya maka dirujuk ke dokter spesialis atau ke Rumah Sakit, sehingga keluarga yang punya ibu hamil, maka sudah harus mendapatkan informasi golongan darahnya, jika terjadi perdarahan kira-kira keluarga siapa saja yang akan dihubungi dengan golda yang sama, termasuk mobil siaga yang disiapkan, merencanakan persalinan dilayanan kesehatan harus terpatri dalam pikiran keluaraga yang akan melahirkan buah hatinya. 

Kelima: Saat sudah melahirkan, maka Ibu melahirkan dan bayinya tetap diperiksa secara teratur, kenapa ini perlu disampaikan, karena kalau ada komplikasi juga beresiko. Angka Kematina Ibu bisa saja terjadi saat ibu sudah melahirkan selama masa nifas. 

Oleh karena itu betapa penting sekali seorang perempuan berpendidikan, disamping nanti mengurangi cakupan angka kematian ibu hamil dan bayi juga semakin berkualitas kesehatan ibunya dan putra putrinya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun