Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Bagaimana Bergaul yang Baik

18 April 2021   16:59 Diperbarui: 18 April 2021   17:34 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain mencari teman yang cerdas, kita juga harus memiliki teman yang berkelakuan baik, karena seseorang yang berkelakuan baik maka bisa dilakukan dengan cara disandingkan dengan yang sama, karena hati memiliki hubungan dengan hati. Selain itu carilah teman yang sholeh.

Demikian disampaikan oleh KH. Subhan Makmun selaku Pengasuh Ponpes Assalafiyah Luwungragi Brebes pada saat pengajian kitab Bidayatul Hidayah di Halaman Ponpes, Minggu (18/04/2021). 

Lanjut Kyai Subhan, orang yang akhlaknya jelek itu saat marah dan saat keingin datang tidak bisa nahan nafsunya saat emosi, makanya orang yang berada disurga adalah yang bisa menahan marah atau emosi. Ketika kita marah maka obatnya adalah wudhu, selain tambah bersih dan tambah cantik, jika wudhu tidak ilang-ilang, jika tidak ilang-ilang ya sholat sunnah mutlak dua rokaat. 

Orang yang pernah khidmah dan mau menjaga kamu harus dipegang maka orang tersebut baik. Jika dikancani malah berpikir masak-masak. Teman yang tidak sembrono, barangkali masuk rumah atau privasi lalu jaga tata krama maka itu teman yang baik. 

Carilah teman dengan memberikan sesuatu yang baik maka dia akan membalas kebaikan, misalnya saat habis bestel lalu temannya membantunya dan begitu pula ketika temannya bestelnya juga kurang maka saling membantu, ibarat teman sejati. Saat temannya punya musibah saling membantu dan saat temannya punya aib maka tidak di buka aibnya. 

Siapa yang mencela pada saudaranya dan melakukan dosa dan dia sudah tobat dan selalu mencela atau mencerca maka dia tidak akan mati dulu sebelum dia melakukan apa yang di nyinyir. 

Orang yang berani berkurban dan tidak pamrih maka itu teman yang baik, tapi saat diumbar jasanya kepada orang lain maka itu bukan teman yang baik, misalkan awalnya mendukung lalu kemudian menjelek-jelrkan rahasianya itu bukan teman yang baik. 

Keempat, TIDAK TAMAK DUNIA.
Berteman dengan orang yang berambisi pada keduniaan adalah racun yang mematikan. Sebab watak manusia tercipta untuk mengikuti dan menyama-nyamai, bahkan watak yang baik, tanpa disadari suka mencuri perangai dari watak yang buruk.

Kelima, JUJUR.
Jangan berteman dengan pendusta. Sebab engkau akan terjebak oleh tipuannya. Kebohongan itu bagaikan fatamorgana. Ia mendekatkan perkara yang jauh dan menjauhkan hal yang dekat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun