Sebagian besar masyarakat Indonesia terpapar obat pabrikan apakah dosis rendah, sedang atau bisa saja dosis tinggi, saat mereka berobat ke layanan medis apakah rawat jalan atau rawap inap, sangat berpotensi resep yang diberikan oleh tim medis adalah obat pabrikasi. Obat ini pastinya ada efek apakah efek kecil, sedang atau berat.Â
Obat Herbal menjadi tawaran ke dua ketika seseorang pada saat minum obat kemudian tidak sembuh, lalu mencari sumber pengobatan alternatif apakah dari tumbuh-tumbuhan yang di ekstrak atau bisa saja mencari obat herbal yang sudah di ekstrak misalnya di obat cina atau obat ramuan.
Pastinya reaksi antara herbal dan pabrikasi akan berbeda bahkan pengaruh kimia juga sangat berbeda, hanya saja saat orang sudah terpapar obat pabrikasi baik obat generik atau obat dosis tinggi dari medis maka jelas akan ada pengaruhnya.
Herbal dilakukan ada beberapa opsi, pertama karena memanfaatkan potensi alam yang ada dan banyak khasiat tumbuhan yang bisa dijadikan obat, hanya saja sering kali kita sendiri tidak tahu dan tidak mau belajar untuk mengolah tanaman tersebut menjadi obat.Â
Obat herbal yang di ekstrak sekarang sudah mulai menjamur, misalkan ekstrak obat cacing misalnya, untuk menurunkan panas seseorang saat sakit types maka obat cacing kapsul bisa jadi alternatif sebagai obat, dan banyak yang mencobanya kemudian pulih kembali.
Madu campur dengan korma juga menjadi rekomendasi bagi seseorang yang stamina menurun, wajar jika membeli produk kurma dan madu yang sudah diolah dengan alat hygenis dikenal dengan madukurma, daripada beli kurma biasa lalu di blender maka cari ke toko herbal dengan membayar sesuai harga yang ditawarkan.Â