Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

FKDT Brebes Belajar tentang Pengelolaan Madrasah di Tasikmalaya

7 Desember 2020   11:03 Diperbarui: 7 Desember 2020   11:15 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Study banding hari ini tidak sama dengan yang sudah pernah kira lakukan. Kita sekarang bersama dengan Kasi PD Pontren Kemenag Brebes yang siap untuk bersama kita untu khidmah Madrasah Diniyah. Kehadiran kita beberapa tahun yang lampau belum ada gedung FKDT Tasikmalaya semegah ini. Karena itu kita akan banyak belajar, bagaimana dan seperti apa langkah yg sudah dilakukan oleh FKDT Tasikmalaya dalam menggerakkan program FKDT. 

Demikian disampaikan oleh H. Sururi Ketua FKDT Kabupaten Brebes saat acara berlangsung, Sabtu (5/12/2020). 

Sururi menambahkan, ini adalah ngangsu kaweruhdalam acara Silaturahmi dan Study Banding dengan harapan ada  langkah kongkrit untuk tindak lanjut di Kabupaten Brebes. Selain itu Pasca study banding hari ini kita akan segera rapat untuk membentuk tim tindak lanjut Study Banding. 

Kami menyampaikan terima kasih kepada DPC FKDT Tasikmalaya yang telah berkenan menerima rombongan dari FKDT Kabupaten Brebes ditengah situasi kondisi pandemi covid 19.

Sementara ditempat yang sama, Kasi PD Pontren Tasikmalaya H. Suryana, M.Si dalam sambutannya menyampaikan,bukan hanya di Jawa Barat tapi di Indonesia. Bukan hanya di dunia tapi semoga sampai akhirat kelak dengan ketulusan dan kegigihan Beliau membawa nama harum FKDT Kabupaten Tasikmalaya. 

" Madin  Tasikmalaya berjumlah lebih dari 4000  lembaga tersebar di 339 desa. Itu semua menjadi kekuatan besar dalam menggerakkan pendidikan keagamaan Islam di Tasikmalaya," katanya.

Sementara itu Kasi PD Pontren Kabupaten Brebes, H. Akrom Jangka Daosat, MSi mengawali dalam sambutannya dengan memuji para pejuang Diniyah,Ustad Guru Madin yang mengajarkan agama kepada anak anak. 

" Sebaik baik orang yang berjalan di atas bumi adalah mualim( pendidik ). Kesan yg begitu mendalam pertama melihat gedung sekretariat FKDT yang begitu megah.Mudah mudahan Kabupaten Brebes tidak sampai 10 tahun kedepan bisa membangun kantor yg megah seperti Tasikmalaya," tuturnya.

H.Suryana menyampaikan perjuangan dan langkah2-langkah yang telah ditempuh oleh FKDT Tasikmalaya. Ruh perjuangan untuk Madin menjadi spirit dalam memajukan Madin. Strategi penguatan kelembagaan mulai dari tingkat Kabupaten ( DPC ) sampai dengan tingkat desa yang disebut dengan koordinatorn desa  FKDT sudah terbentuk.  Termasuk kantor yang ditempati ini adalah tanah miliknya H.Misbah sebagai Kepala Madin yg pernah menjabat Kepala Desa. 

Begitu sangat perhatiannya H Misbah kepada FKDT, dg senantiasa hadir dalam pembangunan gedung yang sekarang menjadi kebanggaan Madin di Tasikmalaya. Komitmen dan cinta kepada Madin menjadi nomor satu, sehingga Madin bagi saya adalah istri pertama , yg kedua adalah istri yg di rumah, Istri dan Ibu anak anak, sambil menunjukan Istri Beliau yang hadir dalam acara tersebut.

Usai seromonial study Banding di aula DPC FKDT Kab Brebes, Kasi PD Pontren Kemenag Brebes, KH Akrom Jangka Daosat, didaulat untuk meletakkan batu pertama pembangunan gedung Maos. Dengan memanjatkan doa peletakan batu pertama  didampingi,Kasi PD Pontren Kemenag Kab Tasikmalaya, H.Harun Rosyid, Ketua DPC FKDT H Suryana dan Ahmad Sururi selaku Ketua DPC FKDT Kab Brebes.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun