Paguyuban Ojek Menjadi Wadah Komunitas Ekonomi

Ojek Losari punya komunitas, berada di daerah perbatasan Jabar-Jateng, mereka kompak dan rutin beraktivitas, karena anggotanya mencari sesuap nasi lewat pekerjaan sebagai tukang ojek. Motornya dijadikan modal usaha minimal jika beli baru bisa untuk cicilan dan kebutuhan keluarga. 

Ojek ini tidak sama dengan ojek online, tapi ojek biasa, maklum daerah ini belum ada ojek online, sehingga peluang bagi para ojek untuk mendapatkan penghasilan. Tawar menawar antara penumpang dengan supir ojek saat mereka minta diantar ke tujuan. 

Komunitas ojek ini ada iuran anggota, tujuanya untuk tali persaudaraan, juga sebagai pengikat keanggotaan, bahkan saat anggota sedang sakit mereka akan kompak untuk menjenguknya, karena ini adalah solidaritas anggota bagian dari kemanusiaan.

Angkutan umum yang berkurang menjadi peluang bagi anggota ojek karena mudah mendapatkan penumpang, namun saat warga punya sepeda motor kredit maka menjadi berkurangnya pendapatannya.

Ojek yang ada ini pastinya menguasai lokasi desa dan saat ada penumpang baru dan bukan asli penduduk pasti akan diantar sampai tujuan, saat musim penghujan pastinya sepeda motor harus di cuci karena saat kotor membikin penumpang enggan untuk naik ojek.