Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengedit Dokumen Butuh Ketelitian dan Kaidah Bahasa Indonesia

27 Oktober 2020   12:51 Diperbarui: 27 Oktober 2020   13:09 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dunia edit mengedit butuh multitalenta, karena bukan hanya paham bagaimana saat di jilid kemudian tidak keliru, rata kanan dan kiri juga harus rapi, belum lagi memperbaiki tata naskah, paling menarik adalah ketika mengedit bahan dari seseorang yang tidak paham ilmu MS Word, asal nulis saja, sehingga editor harus ekstra kerja keras untuk belajar merapikan satu persatu. 

Editor itu harus teliti pada naskah, kemudian harus paham kata baku, paham PUEBI adalah bentuk singkat dari Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Wajar saja mereka yang dulu nilai bahasa Indonesianya bagus akan semakin cepat dalam mengedit, terlebih dahulu penguasaan kata baku juga sangat teliti maka akan semakin mudah Namun bagi mereka yang paham layout maka tidak memikirkan naskah yang ada, yang penting layout sudah cocok, tinggal di desain sedemikian rupa. 

Dunia editor juga ada di jurnalistik, karena ada redaktur media, dimana mereka juga punya hak untuk mengoreksi hasil kiriman naskah reportase jurnalistik, jadi sebelum di publikasikan ke media online, cetak atau elektronik maka akan diteliti sedemikian rupa, apakah sesuai dengan kaidah jurnalistik 5W=1H atau malah beritanya tidak berimbang, sehingga ekstra hati-hati, disinilah sangat penting editor atau redaktur dalam menilai naskah yang berbobot atau berkualitas, termasuk mengedit tata naskah sesuai dengan gaya tulisan medianya. 

Seorang editor rata-rata akan memilih waktu setelah duhur hingga malam hari, karena butuh kesunyian, saat kondisi ramai atau kondisi sedikit pening maka dia tidak akan melakukan editor, wajar para editor kadang saat memeriksa naskah ditemani dengan lagu romantis, ada juga yang harus ditgemani dengan secangkir kopi hitam dari biji kopi rajikan lokal seperti kopi hitam, kopi gayo atau kopi temanggung. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun