Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Bermain Layang-layang, Anakpun Gembira

22 September 2020   09:13 Diperbarui: 22 September 2020   09:22 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
layang-layang (Dokpri)

Pagi ini saya menyaksikan langsung di lapangan GOR Brebes, puluhan anak penuh canda dan ceria, mereka memanfaatkan lapangan tersebut untuk bermain, pertama ada yang bermain layang-layang, bagi mereka modal murah tapi hati senang, kedua adalah bawa bola, lalu bersama-sama bermain sepak bola. 

Anak ini berasal dari lingkungan kompleks timur lapangan sepakbola, tiap hari bergerak dan berlari-lari untuk memanfaatkan aktivitas harian dengan olahraga.

Tidak ada guru bermain layang-layang, saat anak ini jatuh teman satunya memberikan motivasi, ga sakit, itu mah biasa, ayo bangkit dan jalan lagi, anak yang jatuh lalu jalan lagi karena motivasi. 

Saat anak berantem, teman satunya eh jangan nakal, ayoo salaman, lalu yang berantem ini mau di temukan dan langsung kembali bersahabat lagi, sebuah pendidikan karakter yang bagus disaat anak-anak ini di pertemukan dengan salaman berarti rukun lagi yah.

Saat anak bermain layang-layang, ada makna yang terkandung di dalamnya, dimana permainan ini menjadi salah satu alternatif dalam bermain yang murah, dan terjangkau oleh anak-anak, mereka bisa menempatkan lokasi yang tepat yakni di lapangan sepakbola, disis kebahagiaan bagi mereka sangat bahagia, bagi orangtuanya juga bahagia, karena tidak repot-repot mengawasi terlalu dekat, dari luar lapangan saja sudah cukup.

Satu jam mereka bermain, lalu masing-masing bilang yuh bermainnya sudah yah, lalu bola dan layang-layang di bawa kembali sama benangnya ke rumah, besok dilanjutkan lagi permainannya. Begitulah cara anak menyalurkan hobinya dan ini hak mereka untuk bermain. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun