Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Alasan Keluarga Ingin Plesiran

20 September 2020   15:07 Diperbarui: 20 September 2020   15:11 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
plesiran (Dok plesiran.co)

Setiap keluarga pastinya ingin nuansa baru, rutinitas harian seperti masak, mencuci, merawat kebun, memelihara burung, ataupun bersih-bersih rumah dianggap sesuatu yang kadang menjenuhnya. Wajar jika ada pilihan istri atau suami atau anak minta plesiran ke obyek wisata atau piknik ke tempat yang asik dan membantu pikiran jadi segar kembali.

Uang dapat dicari, tapi bahagia itu terkadang mencarinya dan ketemunya juga berbeda-beda, ada orang yang bahagia naik sepeda onthel sambil jalan pagi, lalu mengayun sepedanya dari satu tempat ke tempat lain, berbaju olahraga sepeda, ada yang seragam kaos seadanya lalu bisa menikmati ponggol nasi yang dimakan di tengah sawah dekat sungai dengan mendengarkan lagu tarlingan, rasanya bahagia.

Ada juga yang bahagia kalau tidak piknik ke obyek wisata, pikirannya jadi sumpek atau cepat stress, dengan bisa berenang di obyek wisata, sambil nanti udud rokok dikasih pipa dari tanduk hewan itupun merasakan bahagia. 

Ada juga bahagia dengan berdiskusi bersama atau berkumpul antara satu orang dengan orang lain, saling berinteraksi dan minum teh poci gula batu di waktu liburan, itupun terasa bahagia. 

Ada juga bahagia ketika waktunya bisa digunakan untuk bekti untuk negeri, kalau rutinitas harian dengan mengajar, lalu bisa mengikuti pengajian para ulama, itu pun merasakan kebahagiaan. Masing-masing punya rasa, harapan dan keinginan yang tak sama untuk mencapai kebahagiaan.

Ada orang yang khawatir, liburan kok pergi ke wisata, buang-buang uang saja, namun ada yang sebaliknya, dengan membuang sedikit uang bikin anak dan istri bahagia, ya itulah hidup gaes, semua tidak akan sama antara satu orang dengan orang lain. 

Prinsipnya yang mau piknik untuk mengurangi stress ya dipersilahkan, yang mau ngaji untuk dapat ilmu yang terus jalan, yang hanya vida pasrah rebahan dirumah tapi bahagia ya itulah kehidupan manusia, terkadang manis terkadang juga pahit.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun