Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Bosen Kiriman Notif SMS Pemenang dan Kredit Bank

19 September 2020   09:58 Diperbarui: 19 September 2020   10:01 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SMS notifikasi (Dokpri)

Hampir rutin tiap hari selalu dapat status notif via SMS teekait selamat anda resmi terpilih pemenang undian, termasuk anda butuh uang pinjaman (kredit) modal bisa pinjam di nomor xxxxx. 

Mungkin sahabat kompasianer juga pernah mendapatkan notif sms seperti itu, ga tahu kenapa kok tahu nomor kita, dan kenapa mereka melakukan seperti ini, untungnya buat kita apa, untungnya buat mereka yang melakukan ini apa. Jika rutin seperti ini, pastinya orang juga mengalami kejenuhann, mau protes ke mana wong kita juga tidak merasa kasih nomor tersebut kepada mereka.

Pastinya notif seperti ini hendaknya tidak terjadi lagi dan harus ada lembaga khusus di negara ini yang menata masalah sampah notif kredit dan hadiah model kaya ini, jelas tidak nyaman bagi para pemegang nomor yang aktif, karena keseringen atau rutin, hanya bisa mendeleted dan tidak merespon notif kredit dan notif hadiah.

Belum lagi dengan persoalan lain, ketika ada nomor WA kita kemudian di bajak oleh orang lain, bagi mereka yang pakar IT, pastinya bisa memfilter atau melakukan security keamanan androidnya, namun bagi yang tidak paham, wah jadi pusing jadinya saat WA nya di bajak orang lain, ada juga yang percaya dengan mengirimkan uang sesuai permintaan, ada juga yang konfirmasi ke nomor handphone satunya, untung jika dapat nomor alternatif, lah kalau g punya, gimana caranya menstop ulah par pembajak WA ini.

Bahkan saya pernah membantu teman karena WAnya di bajak, eh malah kena damprat pembajak WA dibilang jorok kata-katanya, mau ditanggapi nanti malah jadi masalah, ya akhirnya dibiarkan saja. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun