Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pentingnya Komunikasi Publik Pada Covid-19

22 April 2020   14:56 Diperbarui: 22 April 2020   14:56 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu konten COVID-19 yang dibuat Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo RI)(Dok. Humas Kominfo RI)

Komunikasi publik itu sangat dibutuhkan, karena untuk memastikan agar masyarakat juga memiliki trust kepada pemerintah, begitu pula sebaliknya Pemerintah harus menyajikan data dan informasi yang transparan dan tidak membikin kepanikan pada masyarakat, karena dalam kondisi seperti ini, perlu dapat di dengar dan dilaksanakan masyarakat. Jika otoritas pemerintah tidak di dengar maka akan menjadi masalah bagi pemerintah itu sendiri.

Demikian disampaikan oleh Rizky Syafitri Spesialis Komunikasi Publik UNICEF dalam kata pengantarnya kepada peserta pelatihan Jubir Covid-19 lewat aplikasi zoom, Rabu (22/04/2020). Hadir dalam acara tersebut adalah Perwakilan dari Provinsi NAD, Jatim, Jateng, NTT, NTB. 

Menurutnya, Penularan atau pandemi covid-19 hanya dicegah jika masyarakat aktif untuk perubahan perilaku pencegahan, seperti disiplin pada protokol kesehatan, dorongan untuk perubahan perilaku dan orang-orang disekitarnya juga mendukung kebijakan yang ditetapkan, sebagai contoh, misalkan pertama budaya untuk CTPS pakai sabun, bahwa perilaku ini jelas terbukti untuk mencegah virus corona kepada masyarakat, kedua penggunaan masker saat berada di luar rumah, jangan sampai pesan masker berdiri sendiri, ketika orang pakai masker aman palsu, sehingga tidak menjaga jarak 1 meter, tidak mencuci tangan, kemudian keluar rumah. Makanya perlu ada edukasi yang penting agar masyarakat melaksanakan perilaku pencegahan covid-19.

Selain itu, rizky juga menambahkan, menjaga jarak aman satu meter itu apakah duduknya atau jaraknya satu meter jika tidak diatur ulang, berilah contoh para pemimpin untuk mencontohkan secara visual kepada warganya, ini  sangat penting. Jaga jarak aman, malah kita duduk berdekatan, terutama pertemuan yang lebih dari 5 orang, termasuk menjalankan protokol yang ditetapkan.

Selanjutnya Pesan untuk tetap di rumah saja, menjadi penting untuk disampaikan kepada masyarakat karena membawa resiko, sekian banyak terkena virus corona, tidak menunjukkan gejala tapi mampu menularkan, penting berada dirumah, seperti untuk belanja pokok sehari-hari atau ke rumah sakit.

Larangan mudik, perlu dibangun narasinya, karena sensitif isu mudik, karena  sebagaian besar dan ini ritual masyarakat sudah ditunggu selama setahun lamanya, dan mungkin ada unsur terpaksa karena tidak ada lagi pekerjaan di tempat tinggal, sehingga perlu dibangun narasi yang positif kepada warga, agar membatasi pergerakan masyarakat, dan membatasi penularan cepat di masyarakat. Membatasi ini untuk pencegahan penularan virus covid-19 di masyarakat.

selain itu, pemberitaan dan pelatihan jubir penting karena di teori komunikasi, seberapa baik program dimasyarakat, maka apa yang dilakukan tidak cukup. Kabupaten Provinsi punya jubir menyampaikan pesan-pesan dan respon apa saja yang sudah di lakukan untuk penanggulangan pandemi, harus dilakukan konsisten, belajar dari negara lain, bahwa jika informasi yang sampaikan oleh pejabat daerah tidak sama, kepala dinas menyampaikan B, maka akan menimbulkan keresahan di masyarakat, makanya perlu ada jubir untuk covid-19, baik itu melalui media cetak, atau televisi dan saluran lainnya.

Jika sudah menentukan jubir, maka orang tersebut harus mendapatkan akses informasi dari semua rapat dan perkembangan penanangulangan covid-19 di daerah.

Bila ada wawancara di radio, atau dari majalah atau koran konsisten dan sama, seperti berapa kasus, berapa rumah sakit yang tersedia, apakah sudah menerapkan PSBB, kesiapan daerah ibu, misalnya menghadapi pemudik di tempat lain, dan diantisipasi memberikan jawaban yang baik dari media.

Masyarakat juga hormat pada pemimpin agamanya, dan pesan yang disampaikan oleh tomas dan toga. Terutama menghadapi bulan ramadhan, penting untuk mendapatkan arahan, pesan pentingnya beribadah dirumah, ditemukan ibadah di tempat ibadah secara bersamaan, dan mendapatkan beberapa provinsi menjalankan sholat jumat dengan kondisi jamaah masih rapat, dan jelas sudah MUI pesan, PBNU, dan Muhamadiyah dan organisasi islam lainnya, tidak mengurangi makna ibadah ketika dilakukan dirumah saat mewabah saat ini, dan ini penting disampaikan oleh para tokoh ulama untuk beribadah dirumah, bukan melarang, dan memastikan tidak terjadi penularan atau mampu menjaga jarak aman.

Seperti halnya yang dilakukan di Nasional, bahwa Jubir ini melakukan Pesan yang disampaikan dua kali setiap hari disiarkan di TVRI dan beberapa RRI jam 10.00 WIB dan sesi sore 15.30 wib pak Yuri menyampaikan jumlah kasus covid-19 di nasional setiap hari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun