Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Rata-rata Manusia Menyentuh Wajahnya hingga Tiga Ribu Kali

22 April 2020   12:14 Diperbarui: 23 April 2020   13:48 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok Menyentuh wajah (Foto: Forbes)

Tebak-tebakan dalam Pelatihan Jubir Covid-19, dibuka oleh mba Rizky Syafitri Spesialis UNICEF bidang Komunikasi Media, menanyakan kepada peserta zoom meeting, berapa kali rata-rata manusia itu menyentuh muka sendiri.

Ternyata ada yang menjawab 15 kali, 18 kali, 20 kali, 25 kali, 30 kali, 35 kali, dan kemudian dijawab dengan lugasnya, bahwa ternyata rata-rata 3.000 kali, ya akhirnya ga ada yang dapat doorprize kaos UNICEF, karena salah semua. 

Reflek dan Gatal 

Bayangkan jika dihidung kita gatal, atau misalkan berada dikerumunan kemudian tiba-tiba panas, pastinya kita akan secara refleks akan garuk-garuk, padahal tangan kita kadang tidak bersih selama di kendaraan umum tersebut. Walaupun diingatkan tidak garuk-garuk itu efek reflek saja.

Gatal atau refleks misalkan menyentuh wajah, apalagi saat virtual conference pers kemudian kita merasakan gatal lalu secara refleks kita menyentuh wajah kita, maka bisa saja beresiko pada performance kita, bisa saja yang menjadi pemberitaan malah kita.

44% sentuhan tangan kita akan mengarah ke mulut, hidung dan mata, padahal itulah pintu masuk virus, kenapa kemudian kita diminta untuk cuci tangan pakai sabun, perjam rata-rata 16-23 kali per jam.

Pesan di Covid dari Dita

Pesan kunci dari Dita WHO bahwa agar warga Indonesia harus tetap rutin cuci tangan pakai sabun mengalir, bila batuk, flu atau radang tenggorokan segera konsultasi dengan dokter, dan jujur beritahu petugas kesehatan atau orang yang dicurigai atau terbukti sakit. Pakailah masker jika terpaksa keluar dari rumah.

Keuntungan masker adalah perlindungan masyarakat menurut prinsip kehati-hatian, mengurangi potensi resiko pajanan dari orang yang terinfeksi selama pra gejala, dan mengurangi stigmatisasi individu yang bermasker.

Resiko masker adalah kontaminasi diri dapat terjadi saat memakai masker tidak tepat, berkali-kali dipakai apalagi kalau masker kain, kesulitan bernafas. Dita berpesan pakailah masker ketika bapak ibu keluar rumah, jangan lupa mencuci tangan, menjaga jarak.

Untuk perlindungan diri, direkomendasikan kepada masyarakat umum yaitu, jaga kebersihan tangan, cuci tangan pakai sabun atau membersihkan dengan hand sanitizer yang mengandung alkohol. jaga jarak atau physical distancing, hindari menyentuh mata, hidung dan mulut, tetap tinggal dirumah, hindari bepergian terutama kelompok beresiko.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun