Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Keluhan Nyeri Tulang, Radiologi dan Cek Darah

11 April 2020   14:06 Diperbarui: 11 April 2020   14:08 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Zaman canggih, seseorang yang mengalami nyeri di persendian biar kelihatan sakitnya apa, maka seorang dokter spesialis tulang atau ortophedi akan memeriksakan awal melihat seperti apa keluhan yang ada, jika ingin mengetahui secara detail, maka sarankan pasien untuk scan ke bagian radiologi, sebuah bagian khusus dalam ilmu kedokteran untuk mengetahui bagian dalam tubuh manusia menggunakan teknologi pencitraan, dengan teknologi ini akan memberikan rekomendasi pemeriksaan yang dibutuhkan, bisa menafsirkan gambar medis dari hasil pemeriksaan, serta menggunakan hasil tes untuk mengarahkan pengobatan yang sesuai dengan kondisi pasien.

Teknologi ini dinamakan rontgen menggunakan sinar X, dengan melihat hasil radiologi, maka akan terlihat posisi apakah tumur yang ada menempel dengan tulang, atau diluar tulang, termasuk bisa mengetahui seseorang kena tumor ganas, atau tumor ringan, bahkan akan terlihat dengan jelas posisi kualitas paru-paru yang ada.

Namun khusus paru-paru, seseorang harus dicheck dahak dan urinenya, kalau batuk terus menerus, maka dokter paru akan menyarankan untuk mengambil sampel dahak dan dimasukan ke dalam botol khusus, selain itu dokter paru juga akan menyarankan agar pasien untuk  check ke radiologinya, sehingga resep dokter paru-paru itu akan disesuaikan dengan hasil diagnosisnya, karena sangat rawan jika memberikan resep tanpa mengetahui detail penyakit yang ada.

Jika memang sakitnya TBC misalnya, maka akan diberikan obat selama sebulan dan harus diminum rutin tiap hari, saat habis kembali lagi dan minta obat tersebut untuk diminum atau dilanjutkan hingga 6 bulan lamanya. Hanya saja saat 3 bulan sudah minum obat rutin tersebut akan diperiksa lagi dahak dan urinnya, dengan tujuan melihat perkembangan hasil pemberian obat TBC tersebut.

Pengalaman hari ini bagi saya, karena mendampingi seorang untuk memeriksakan sakitnya, kenapa ada nyeri yang tak kunjung berhenti, sepertinya ada penonjolan pada bagian tertentu dekat tulang kanan, ternyata oleh dokter ahli tulang, disarankan untuk diambil darahnya di laborat, kemudian ke radiologi untuk mengetahui struktur detail pada bagian yang sakit tersebut.

Keluhan yang ada dari pasien, di cocokkan dengan hasil radiologi, dan hasil laborat darah, agar pasien tidak mengalami sakit maka untuk sementara dokter memberikan obat nyeri terlebih dahulu, dan harus dibelikan di apotik yang tersedia resep dimana dokter tersebut menulis, karena tidak semua apotik juga menyediakan resep tertentu.

Untuk melihat hasil cek laborat harus menunggu minimal 2 jam, namun untuk menunggu hasil radiologi tidaklah lama, 30 menit saja sudah bisa terlihat dan dapat rekomendasi dari dokter spesialis radiologi.

Pemeriksaan radiologi ada model computerized axia tomography (CAT), ada MRA atau magnetic resonance angiography, ada juga foto rontgen, USG atau Ultrasound dan ragam diganostik yang lain, semuanya hampir disemua rumah sakit type C, D dan A pasti ada. Karena sekarang teknologi ini sangat penting untuk mengurangi resiko pemberian obat atau tindakan dari para medis.

Seseorang bisa ke ahli radiologi jika ada pemeriksaan dari dokter umum, atau dokter spesialis, karena dokter tersebut akan memeriksa lanjutan, agar tepat dalam tindakan pemeriksaan maka disarankan untuk pasien memeriksakan diri ke radiologi.

Bagi anda yang mau diperiksa radiologi jangan takut apalagi panik, efek teknologi ini memang ada, ada yang alergi dan ada juga yang pusing atau mual, khusus sinar X memang bisa mempengaruhi perkembangan serta pertumbuhan bayi dan janin, tapi semua ini bisa diantisipasi oleh para dokter baik dokter umum dan dokter spesialis.

Terkadang sebelum pasien mau diperiksa darah atau diambil urine, maka dokter menyarankan untuk puasa malam hari hingga pagi hari, setelah itu darah diambil dan urinenya dengan alasan ingin melihat secara detail ketika belum mendapatkan asupan apapun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun