Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Ciri Demokrasi Matang Bila Partisipasi Memilih Tinggi

25 Maret 2020   19:13 Diperbarui: 25 Maret 2020   19:35 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap Kab/Kota pada tahun 2019 telah melaksanakan pemilu dengan baik, dan akan muncul desa yang tingkat partisipasi tinggi, dan partisipasi rendah.

Masyarakat yang mempunyai hak pilih akan datang untuk memberikan suaranya untuk memilih seorang pemimpin untuk Indonesia, Provinsi, Kabupaten/Kota. Jika memimpin yang terpilih itu amanah dan bertanggung jawab tentunya masa depan daerah dan masyarakat di negeri ini semakin sejahtera.

Realita di masyarakat baik di kampung pedaan dan perkotaan, keberadaan organisasi basis juga sangat berpengaruh untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, termasuk pengaruh para kyai yang cukup disegani sangat berpengaruh pada tingkat kehadiran pemilih untuk menentukan nasib pemimpin negara ke depan bangsa ini.

Sangat wajar jika saat pemilu para calon legislatif saling berlomba-lomba untuk mendapatkan simpati dan dukungan dari masyarakat agar dapat dipilih kemmbali, termasuk ketika ada kepentingan untuk memenangkan caleg yang berasal dari dapilnya atau desanya maka dorongan masyarakat untuk hadir semakin tinggi.

Politik uang juga berpengaruh terhadap keikutsertaan masyarakat dalam menentukan pilihan politiknya, ada yang mau nyoblos karena dikasih uang dan ada yang tidak mau datang, karena tidak ada yang ngasih serangan fajar. Bahkan ada yang menerima doubel dari beberapa calon legislatif, tapi tetap menentukan pilihannya cuma satu pilihan. Jika nanti dua yang dipilih bisa rusaklah kotak suara yang dipilih.

Selain itu faktor pendidikan juga mempengaruhi tingginya tingkat partisipasi politik, mereka menganggap bahwa sebagai warga negara ya wajib menggunakan hak pilihnya, dan mereka akan mudah menerima informasi terkait pemilu.

Selain itu pada daerah-daerah yang tingkat partisipasinya rendah, biasanya karena tidak menggunakan hak pilihnya karena sedang merantau, tidak dapat izin dari tempat kerja, tidak mempunyai biaya untuk pulang, kemudian waktu pelaksanaan pemilu karena dekat dengan hari raya idul fitri, termasuk alasan buat apa ikut pileg atau pilpres, dianggap tidak membawa perubahan apa-apa.

Faktor usia juga mempengaruhi rendahnya partisipasi di desa, karena kondisi lansia yakni sakit, dan kalau pergi ke lokasi penoblosan mereka tidak bisa. AKhirnya memilih tidak hadir.

Sisi yang lain adalah apatisme politik, dianggap kegagalan partai dalam memihak kepada masyarakat, merasa dibohongi janji manis partai politik saat kampanye pemilu.

Bagaimana dengan di Pilkada Kab/Kota

Bagi Kab/Kota yang sekarang ada prosesi pilkada, maka tugas dari KPUD Kab/Kota harus meningkatkan angka partisipasi pemilih untuk datang ke TPS dengan maksimal, minimal bagaimana melakukan upaya sosialisasi secara masif dan berkesinambungan, meyankinkan bahwa suara anda bisa menentukan masa depan pemimpin di Kab/Kota Anda, Tokoh agama harus meyakinkan bahwa dengan memilih calon Bupati/Wakil Bupati maka akan merubah daerah 5 tahun ke depan, kemudian tugas para Bawaslu juga harus melakukan tusinya dengan baik, bagaimana masyarakat ini sadar bahwa dilarang menerima serangan fajar, jadilah pemilih yang baik dan demokratis. Tetap datang di TPS dengan tidak mengharapkan ada calon yang memberikan uang tertentu agar suaranya bisa dibeli. 

Koalisi partai pemenangan bakal calon G1 dan G2 harus solid, dan meyakinkan juga para pemilih ini hadir di TPS dengan jam yang sudah ditentukan, dan memastikan mereka berangkat untuk memilih calon yang dipilih dengan tidak merasa dipaksa tapi karena ini adalah hak warga untuk memilih calon pemimpinnya ke depan, dengan pilihan yang tepat nantinya akan memajukan daerah untuk masa depan kab/kotanya. 

Apakah didaerah anda saat ada pesta demokrasi cukup tinggi, jika tidak berarti warga dalam melaksanakan demokrasi dinyatakan belum matang, namun bila sebaliknya, acungkan jempol, anda ini sangat penting untuk kemajuan negeri ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun